DISINFORMASI
Beredar informasi melalui media sosial Instagram berupa video yang menyatakan bahwa obat Zidovudine atau AZT membunuh mayoritas penderita HIV/ AIDS, sehingga kematian bukan disebabkan karena virus.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut keliru. Dilansir dari afp.com (09/06/2023), Kristen Nordlund, juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menjelaskan obat Zidovudine atau AZT dianggap sebagai terobosan signifikan pada tahun-tahun awal penanggulangan HIV/ AIDS.

Ia juga menyatakan bahwa obat AZT tidak bisa dikatakan penyebab sebagian besar kematian para penyintas HIV/ AIDS. Menurutnya, klaim tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Senada dengan Nordlund, Juru bicara Lembaga Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat atau FDA, Chanapa Tantibanchachai, menyatakan bahwa klaim yang beredar di media sosial terkait obat AZT tidak akurat.

Selain itu, mengacu kepada laman alodokter.com, Zidovudine adalah obat untuk mengatasi infeksi HIV. Obat ini juga bisa digunakan untuk menurunkan risiko terjadinya penularan HIV dari ibu hamil ke janinnya. Agar hasil pengobatan maksimal, Zidovudine sering dikombinasikan dengan obat antivirus lainnya.

Zidovudine termasuk obat HIV yang bekerja dengan cara menghambat enzim reverse transcriptase yang digunakan virus HIV untuk memperbanyak diri. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi. Zidovudine dapat mengurangi jumlah virus HIV dan memperbaiki kerja sistem kekebalan tubuh.

Dalam perkembangannya saat ini, untuk menanggulangi virus HIV dalam tubuh penyintas tak hanya mengandalkan obat AZT. Mengaitkan penggunaan obat tersebut dengan banyaknya kematian para penyintas HIV/ AIDS tidak tepat, karena HIV/ AIDS merupakan penyakit kompleks yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga terdapat faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya kematian pada penyintas HIV/ AIDS, bukan faktor tunggal penggunaan obat AZT saja.

KESIMPULAN
Informasi bahwa obat Zidovudine atau AZT membunuh mayoritas penderita HIV/ AIDS, adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan klaim tersebut dan HIV/ AIDS merupakan penyakit kompleks yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga terdapat faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya kematian.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33HH82G

2. 2. https://www.alodokter.com/zidovudine