[HOAKS] - PENGGUNAAN GAS BERACUN DI KANJURUHAN SEBAGAI UJI COBA PEMBUNUHAN MASSAL
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar postingan video di Facebook yang diklaim sebagai pemberitaan mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang dijadikan lahan ujicoba pembantaian menggunakan gas beracun. Dalam narasi disebutkan bahwa informasi berasal dari oknum kepolisian dan Badan Intelejen Strategis (BAIS) TNI.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui hal tersebut tidak benar. Video dalam pemberitaan itu merupakan video pemberitaan dari media Al Jazeera mengenai insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang. Video aslinya dapat dilihat di kanal Youtube Al Jazeera English dengan judul “LATEST UPDATES: Indonesia announces investigation into Malang football disaster” yang tayang pada 3 Oktober 2022. Pemberitaan Al Jazeera itu tidak membahas mengenai penggunaan gas beracun dalam insiden itu.
Lalu, dilansir dari detik.com, kronologi kejadian berdasarkan pernyataan pihak kepolisian kerusuhan terjadi dikarenakan ada sejumlah suporter dari klub sepakbola Arema FC turun ke lapangan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa awalnya pertandingan berjalan lancar hingga selesai.
Saat itu sejumlah suporter turun ke lapangan. Situasi itu terjadi karena pada pertandingan Sabtu (1/10), Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Aparat keamanan lalu melakukan pengamanan terhadap pemain dan oficial Persebaya menggunakan 4 unit kendaraan taktis Barracuda meninggalkan Stadion Kanjuruhan. Dia mengatakan proses evakuasi berjalan cukup lama, yakni sekitar 1 jam, karena sempat terjadi penghadangan.
Pada saat bersamaan, penonton semakin banyak yang turun ke lapangan. Saat itu beberapa aparat keamanan mengamankan para pemain Arema FC yang masih ada di lapangan. Namun, penonton yang turun ke lapangan semakin banyak. Polisi pun menembakkan gas air mata.
"Beberapa personel menembakkan gas air mata. Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata, ke tribun selatan kurang lebih 7 tembakan, ke tribun utara 1 tembakan, dan ke lapangan 3 tembakan," jelasnya.
Dia mengatakan tembakan gas air mata dilakukan demi mencegah penonton turun ke lapangan semakin banyak. Setelah gas air mata ditembakkan, para penonton berupaya keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Dari versi kronologi tersebut tidak ada penggunaan gas beracun dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang. Adapun, dalam insiden itu, pihak kepolisian hanya menggunakan gas air mata, bukan gas beracun yang tengah diujicobakan.
KESIMPULAN
Klaim video di Facebook mengenai penggunaan gas beracun di insiden Stadion Kanjuruhan Malang adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada penggunaan gas beracun dan pihak kepolisian hanya menggunakan gas air mata.
SUMBER FAKTA:
1. Â Â Â https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5091076/cek-fakta-hoaks-pesan-berantai-klaim-tragedi-kanjuruhan-akibat-komunis-ujicoba-gas-beracun-untuk-bunuh-rakyat-indonesia
2. Â Â Â https://news.detik.com/berita/d-6333701/kapolri-paparkan-kronologi-lengkap-terjadinya-tragedi-kanjuruhan?single=1
3. Â Â Â https://sports.sindonews.com/read/901913/11/kronologi-mengerikan-tragedi-kanjuruhan-versi-salah-satu-suporter-1664770226?showpage=all
Â