[HOAKS] - PENYEBAB WABAH CACAR MONYET ADALAH MASKER, KARANTINA, HINGGA VAKSINASI COVID-19
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar di media sosial Facebook informasi mengenai karantina Covid-19 dan masker menyebabkan cacar monyet.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks,bahwa klaim karantina Covid-19 dan masker menyebabkan cacar monyet adalah Tidak Benar.
Pemakaian masker terlalu sering sering mengakibatkan ruam dan jerawat pada orang-orang tertentu. Pandemi Covid-19 menjadi ancaman serius di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Foto orang yang mengalami alergi di klaim sebagai ruam akibat masker.
Meski sebagian orang mengalami ruam atau jerawat, tetapi memakai masker tidaklah berbahaya.
Sementara, cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh orthopoxvirus. Penyakit ini ditemukan pertama kali menjangkit manusia sejak 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Selain itu menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari data kasus cacar monyet yang terjadi selama ini, sebanyak 95 persen ruam cenderung terjadi di wajah, 75 persen di telapak tangan dan kaki, 70 persen di selaput lendir mulut, 30 persen di alat kelamin, dan 20 persen konjungtiva.
Sehingga, klaim yang menyebut ruam cacar monyet sebagian besar di alat kelamin tidak berdasar.
Adapun penularan penyakit cacar monyet tidak ada kaitannya dengan kebijakan karantina Covid-19.
Sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin Covid-19.
Epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan bahwa cacar monyet bukanlah penyakit yang diakibatkan oleh vaksin.
"Kaitan dengan cacar monyet ini jelas sekali tidak punya dasar yang kuat. Virus ini ada di hewan dan sudah ada sejak lama. Pada banyak kasus, monkeypox ini terjadi di negara endemik seperti Afrika," ucap Dicky.
Hingga kini belum ada data yang mengaitkan jumlah penderita cacar yang pernah mengalami Covid-19 atau mendapat vaksin Covid-19.
Kendati demikian, klaim yang mengatakan bahwa vaksin mengakibatkan cacar monyet, menurut Dicky, tidak dapat dibenarkan.
"Data yang saat ini ada erat kaitannya dengan klaster, artinya ada transmisi yang bisa ditunjuk karena si itu, karena si itu. Ini juga bisa dijelaskan karena kontak erat. Itu membantah dengan sendirinya dengan vaksinasi," ucap Dicky.
KESIMPULAN
Klaim mengenai karantina Covid-19 dan masker menyebabkan cacar monyet adalah tidak benar. Penularan penyakit cacar monyet tidak ada kaitannya dengan kebijakan karantina Covid-19 dan penggunaan masker. Sejauh ini juga tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin Covid-19.
SUMBER FAKTA:
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/30/191927382/hoaks-karantina-covid-19-dan-masker-menyebabkan-cacar-monyet?page=all#page2