DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang mengatasnamakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengimbau seluruh orang tua di Indonesia untuk melakukan Gerakan 1821 guna mencegah atau mengatasi kecanduan gadget pada anak.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil koordinasi Tim Jalahoaks dengan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta (05/08/2022), diperoleh klarifikasi bahwa pesan tersebut bukan dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Adapun, imbauan serupa untuk melakukan gerakan 1821 atau kumpul bersama keluarga pukul 18.00-21.00 tersebut diketahui diserukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, yang dipublikasikan pada website resmi Provinsi Jawa Tengah jatengprov.go.id (08/04/2022).

Sementara itu, dilansir dari kompas.com (30/08/2018), International Parenting Speaker, Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari atau Abah Ihsan menyebut dibanding manfaatnya, dampak buruk dari gadget maupun games lebih banyak. Anak lebih sering mengurung diri di kamar bermain gadget, suami tidak mencari nafkah karena games, dan lainnya. 

"Karena itu dibuatlah gerakan 1821, orangtua berkumpul dengan anak-anak dari pukul 18.00-21.00. Sebab kini banyak orangtua yang menghabiskan waktu dengan anak 20 menit per hari, pada pagi hari 10 menit dan malam hari 10 menit," tuturnya.

KESIMPULAN
Informasi dalam pesan berantai mengatasnamakan Gubernur Anies Baswedan tentang Gerakan 1821, adalah tidak benar. Faktanya, imbauan serupa terkait Gerakan 1821 tersebut diserukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan dipublikasikan pada website resmi Provinsi Jawa Tengah jatengprov.go.id (08/04/2022).

SUMBER FAKTA:

1. Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta

2. https://jatengprov.go.id/beritaopd/antisipasi-dampak-negatif-hp-disdikbud-gagas-gerakan-1821/

3. https://regional.kompas.com/read/2018/08/30/21594531/cegah-kecanduan-gadget-pada-anak-gerakan-1821-terus-disuarakan?page=all