DISINFORMASI

Beredar postingan tangkapan layar di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa terdapat pop up permintaan penghapusan virus di aplikasi mobile banking BCA. Pada narasi postingan disebutkan bahwa jika permintaan itu dibuka, saldo rekening BCA akan tersedot habis.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, bahwa klaim tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari tempo.co (25/07/2023), Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, menyatakan bahwa klaim mengenai permintaan penghapusan virus di aplikasi mobile banking BCA adalah hoaks.
"Dua hari ini memang betul ada 'berita-berita hoaks' yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kami juga tidak tahu motivasinya apa. Tetapi kalau kita seperti yang disuruh klik delete di mobile banking itu dari nasabah sampai saat ini gak ada yang mengatakan 'Oh, saya dapat mobile banking ini begini nih'," ujarnya.
Jahja menekankan keamanan BCA Mobile saat ini sudah lebih canggih dan dilengkapi dengan fitur face biometric, yang tetap berfungsi meskipun nasabah mengganti ponsel dan mengunduh ulang aplikasi.
"Saya pikir ini adalah suatu kreasi, kreasi di sosmed yang mengada-ada, menakut-nakuti nasabah, membuat mereka gamang. Jadi, sebenarnya case-nya belum ada aduan seperti ini yang betul-betul muncul di mobile banking nasabah," imbuh Jahja.
Sedangkan, dilansir dari kontan.co.id (25/07/2023), pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, menyatakan bahwa kemungkinan pop up tersebut berasal dari aplikasi BCA Mobile yang diunduh dari sumber di luar PlayStore. Biasanya, aplikasi semacam itu dikirimkan oleh penipu kepada korban. 
"Jadi korbannya tidak sadar atau digiring menjalankan APK dari luar PlayStore," kata Alfons.
Dirinya menghimbau agar masyarakat menghadapi masalah serupa segera menghapus aplikasi yang diberikan oleh orang tidak dikenal dan melakukan filter terhadap aplikasi yang sudah terinstal di perangkat. Alfons juga mengingatkan untuk mematikan setelan "Install Unknown Apps" dan hanya mengizinkan aplikasi terpercaya untuk membaca SMS.
"Cek setelan (Install Unknown Apps) itu semuanya off, tidak ada yang boleh on. Pastikan hanya aplikasi terpercaya yang boleh baca SMS," jelas dia.
Melalui Kompas.com (24/07/2023), Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn,  juga memberikan pesan kepada nasabah agar tidak membagikan data rahasia seperti password dan kode OTP kepada orang lain. Jika menemukan hal mencurigakan di aplikasi atau layanan BCA, nasabah disarankan untuk menghubungi Halo BCA, nomor resmi, WhatsApp Bank BCA, Instagram, serta laman resmi BCA. 
Adapun kanal resmi BCA adalah aplikasi Halo BCA, nomor resmi Halo BCA 1500888 (tanpa 021, +0621, atau tambahan lainnya), WhatsApp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau), Instagram @goodlifebca (sudah centang biru), dan laman www.bca.co.id.

KESIMPULAN
Informasi terkait pop up permintaan penghapusan virus di aplikasi mobile banking BCA adalah tidak benar. Faktanya, pihak BCA telah menegaskan bahwa tidak ada aduan tentang pop up semacam itu dari nasabah. Kemungkinan pop up tersebut muncul karena pengguna mengunduh aplikasi BCA Mobile dari sumber di luar platform resmi seperti PlayStore dan Appstore. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam mengunduh aplikasi dan tidak membagikan data rahasia keuangan kepada orang lain. Jika ada hal mencurigakan, nasabah disarankan untuk menghubungi kanal resmi BCA yang telah ditentukan.

SUMBER FAKTA:

1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2384/menyesatkan-terdapat-virus-trojan-pada-aplikasi-bca-mobile-yang-bisa-menguras-saldo-nasabah 

2. https://money.kompas.com/read/2023/07/24/180000526/muncul-pop-up-deteksi-virus-saat-buka-mobile-banking-bca-jangan-klik-apa-pun 

3. https://keuangan.kontan.co.id/news/muncul-pop-up-virus-di-aplikasi-bca-mobile-ini-saran-manajemen-bca-untuk-nasabah