[HOAKS] - PANDEMI 2.0 DIJADWALKAN TAHUN 2025 NAMUN DIPERCEPAT DI 2023 DENGAN ISU POLUSI UDARA
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook bahwa pandemi 2.0 dijadwalkan tahun 2025 namun dimajukan ke 2023 dengan isu polusi udara. Diklaim, dalam dua bulan akan ada aturan lockdowm, WFH, dan Pakai Masker. Masyarakat diimbau membeli Ivermectin dan Hydroxychloroquine.
[PENEJLASAN]
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam antaranews.com (08/09/2023) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tamizi menjelaskan bahwa pandemi bukanlah sesuatu yang bisa direkayasa karena pandemi merupakan penyakit baru.
Seperti pada umumnya, penyakit baru sering menimbulkan fatalitas yang besar karena kita belum kenal dengan penyakitnya. Pandemi juga bukan suatu rekayasa, karena hampir semua negara terdampak dengan pandemi, mulai dari negara super power hingga negara yang lemah ekonominya.
“Kedua terkait polusi, kalau kita lihat ini kondisi yang saat ini terjadi dan sudah banyak kajian ilmiah hubungan antara kualitas udara yang buruk dengan kesehatan dan karena kualitas udara tidak baik maka sebagai upaya pencegahan salah satunya penggunaan masker, WFH juga mengurangi polutan khusunya emisi kendaraan,” jelas Siti.
Selain itu, dilansir dari detik.com (08/09/2023) Ketua umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi mengimbau masyarakat untuk mempercayai informasi dari referensi atau sumber terpercaya. Menurutnya, informasi tentang pandemic 2.0 bakal muncul 2023 tak ada dasar bukti ilmiah atau penelitian. Ia juga menegaskan, informasi yang beredar tersebut bukanlah berasal dari anggota IDI.
KESIMPULAN
Informasi tentang pandemi 2.0 dijadwalkan tahun 2025 namun dimajukan ke 2023 dengan isu polusi udara, adalah tidak benar. Faktanya, Kemenkes RI telah menegaskan bahwa pandemi bukanlah hasil rekayasa dan diimbau kepada masyarakat agar hanya mempercayai informasi dari referensi atau sumber terpercaya.
SUMBER FAKTA:
https://www.antaranews.com/berita/3718515/benarkah-ada-pandemi-20-berikut-pernyataan-kemenkes
https://www.detik.com/bali/berita/d-6919783/viral-pandemi-20-akan-terjadi-di-2023-bisa-picu-lockdown-lagi