DISINFORMASI
Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan tentang modus penipuan baru melalui panggilan telepon dengan pertanyaan vaksinasi, yang dapat mengakibatkan ponsel diblokir dan perbankan online yang biasa digunakan diretas.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (01/09/2021) telah diklarifikasi bahwa panggilan telepon soal vaksinasi tidak pernah dilakukan oleh lembaga resmi Pemerintah Indonesia dan Kemenkes RI juga tidak pernah menanyakan apakah seseorang sudah divaksin melalui panggilan telepon.

Dilaporkan dalam kumparan.com (31/08/2021), Jubir Covid-19 Menteri Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan isi pesan yang beredar mengenai panggilan soal vaksinasi tidak pernah dilakukan oleh lembaga resmi pemerintah RI.

"Itu hoaks ya," tegas Siti Nadia.
 
Setelah melakukan vaksinasi, masyarakat akan mendapatkan sertifikat vaksin resmi dari pemerintah. Sertifikat tersebut diakses melalui aplikasi dan situs PeduliLindungi. Sertifikat vaksin memiliki QR code untuk digunakan masuk ke beberapa tempat publik atau layanan umum, seperti mal, kafe, atau lainnya. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan dalam cnnindonesia.com (23/08/2021), meminta masyarakat untuk membiasakan diri melindungi data pribadi, sebagai upaya meminimalisir modus penipuan.

Masyarakat perlu memahami bagaimana oknum melancarkan misi untuk melakukan penipuan online. Banyak penipuan online di antaranya yakni modus berupa phising, yang dilakukan oleh oknum yang mengaku dari lembaga resmi, bisa berbicara lewat telepon, email atau pesan teks sebagai upaya untuk menggali data-data pribadi yang bisa digunakan untuk kejahatan berikutnya. Pelaku akan menanyakan data sensitif untuk mengakses akun penting yang mengakibatkan pencurian identitas hingga kerugian.

KESIMPULAN
Informasi tentang modus penipuan baru melalui panggilan telepon dengan pertanyaan vaksinasi, adalah tidak benar. Faktanya, Kemenkes RI tidak pernah menanyakan apakah seseorang sudah divaksin lewat panggilan, akibat ponsel diblokir, informasi data dan perbankan online yang diblokir tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2021/08/30/waspada-panggilan-dan-pesan-hoaks-beredar-soal-vaksinasi-lindungi-data-diri?page=3

2. 2. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210820100920-185-682841/kenali-5-modus-penipuan-online-di-indonesia