[HOAKS] - PEMBERIAN VAKSIN HPV UNTUK LEGALKAN SEKS BEBAS
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar unggahan video di media sosial TikTok dengan klaim pemberian vaksin HPV gratis untuk anak perempuan kelas 5 SD bertujuan untuk melegalkan seks bebas. Konten mengaitkan program vaksin HPV dengan program pemberian alat kontrasepsi kepada remaja sebagai bekal melakukan seks bebas.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari tirto.id (12/09/2024) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephina, M.K.M menjelaskan vaksin HPV merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi perempuan dari resiko terinfeksi virus Human Papillomavirus (HPV) penyebab utama kanker leher rahim atau serviks.
Lebih lanjut, dr. Prima juga menjelaskan, target cakupan dari program vaksinasi HPV ini adalah 90 persen pada anak perempuan usia 15 tahun di tahun 2030. Targetnya sendiri adalah penurunan angka kanker leher rahim menjadi 4 per 100.000 penduduk per tahun, pada tahun 2030. Sasaran utama program ini adalah anak perempuan berusia 9—14 tahun.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan. Salah satunya, memuat upaya pemerintah meningkatkan layanan promotif dan preventif atau mencegah masyarakat menjadi sakit.
Selain itu, juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menyebutkan penyediaan alat kontrasepsi tidak ditujukan kepada semua remaja. Akan tetapi, program ini hanya diperuntukkan bagi remaja yang sudah menikah.
Selain itu, dilansir dari kemkes.go.id (02/05/2024), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional. Vaksin HPV bertujuan untuk mengurangi risiko terinfeksi kanker leher rahim atau serviks, yang merupakan kanker tertinggi kedua setelah kanker payudara pada perempuan.
Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan mulai usia 9 tahun. Dosisnya, untuk anak perempuan 9—14 tahun sebanyak satu atau dua dosis dalam selang waktu 6—12 bulan. Sedangkan, untuk usia 15—20 tahun bisa diberikan satu atau dua dosis dalam selang waktu 6 bulan.
Keberhasilan program ini diharapkan mampu menurunkan angka terjadinya kutil kelamin (genital warts) dalam jangka pendek dan mengurangi prevalensi kanker serviks dalam jangka panjang.
KESIMPULAN
Informasi tentang pemberian vaksin HPV gratis untuk anak perempuan kelas 5 SD untuk melegalkan seks bebas, adalah tidak benar. Faktanya, pemberian vaksin HPV bertujuan untuk mengurangi risiko terinfeksi kanker leher rahim atau serviks, yang merupakan kanker tertinggi kedua setelah kanker payudara pada perempuan.
SUMBER FAKTA:
https://tirto.id/keliru-pemberian-vaksin-hpv-untuk-legalkan-seks-bebas-g3Gb
https://www.rri.co.id/cek-fakta/971436/hoaks-vaksin-hpv-dan-kontrasepsi-legalkan-seks-bebas