[HOAKS] - PEMINDAIAN MRI BERBAHAYA BAGI PENERIMA VAKSIN COVID-19
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar sejumlah foto dan video di media sosial Facebook dengan klaim bahwa pemindaian MRI berbahaya bagi penerima vaksin Covid-19 karena mengandung elektromagnetik dan dapat menyebabkan kematian.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam cekfakta.tempo.co (03/05/2023), melansir dari AFP Fact Check (08/10/2021), Lara Boyd, seorang ahli saraf dan profesor di University of British Columbia menyatakan tidak ada data yang menunjukkan bahwa pemindaian MRI harus dihindari setelah vaksin Covid-19 manapun.
Jean Chen, seorang profesor biofisika medis di University of Toronto, setuju bahwa vaksinasi bukanlah alasan untuk melewatkan MRI, yang disebutnya sebagai "alat yang sangat bermanfaat untuk diagnosis dan penelitian."
"MRI menggunakan gelombang radio di dalam medan magnet untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh. Tidak ada vaksin Covid-19 yang dapat mempengaruhi proses ini, karena vaksin tidak mengandung bahan magnetik," ujarnya.
Dan Catherine Klapperich, profesor teknik biomedis di Universitas Boston, mengatakan kepada AFP bahwa "tidak ada yang mekanis, tidak ada yang elektrik, tidak ada yang bersifat magnetis" dalam vaksin Covid-19.
Bahan dari semua vaksin Covid-19 yang diizinkan untuk digunakan di Kanada dan AS (Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca) terdaftar secara publik dan tidak mengandung graphene oxide.
KESIMPULAN
Informasi bahwa pemindai MRI berbahaya bagi penerima vaksin Covid-19 karena mengandung elektromagnetik, adalah tidak benar. Faktanya, vaksin tidak mengandung bahan magnik dan tidak ada data yang menunjukkan bahwa pemindaian MRI harus dihindari setelah menerima vaksinasi Covid-19.
SUMBER FAKTA:
1. https://cekfakta.tempo.co/amp/2257/keliru-pemindai-mri-berbahaya-bagi-penerima-vaksin-covid-19
2. https://factcheck.afp.com/https://doc.afp.com/9P92RW