DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Instagram yang mengklaim penarikan stick cone di jalur sepeda sebagai langkah untuk menghapus karya Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, klaim tersebut tidak benar. Dilaporkan dalan megapolitan.kompas.com (18/10/2023), Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa penarikan stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda di 13 ruas jalan di Jakarta bukanlah upaya menghapus karya dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.

Syafrin menjelaskan, pencabutan stick cone tersebut dilakukan karena kondisinya yang rusak akibat sering ditabrak pengendara motor dan kerusakan tersebut dianggap berpotensi membahayakan pengendara. Sebelum pencabutan, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menerima laporan dari warga tentang kerusakan stick cone, kemudian melakukan pemeriksaan dan memutuskan untuk mencabut stick cone yang rusak.

Lokasi penarikan stick cone mencakup Jalan Tentara Pelajar, Jalan Kramat Raya, Jalan HOS Cokrominoto, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, dan Jalan Penjernihan. Selain itu, juga di Jalan Salemba Raya, Ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan RP Soeroso, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Tugu Tani, Jalan Teuku Cik Ditiro, dan Jalan Prajurit KKO Usman.

KESIMPULAN
Informasi tentang pencabutan stick cone di jalur sepeda sebagai upaya menghilangkan karya Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, adalah tidak benar. Faktanya, penarikan dilakukan karena alasan keselamatan mengingat kerusakan stick cone yang bisa membahayakan pengendara.

SUMBER FAKTA:

1. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/18/09475901/saat-dishub-dki-cabut-stick-cone-jalur-sepeda-yang-rusak-demi-keselamatan

2. https://www.kompas.tv/regional/482745/news-or-hoax-pencabutan-stick-cone-jalur-sepeda-untuk-hilangkan-karya-anies-politik-sembako

3. https://www.merdeka.com/jakarta/viral-video-cone-jalur-sepeda-dicabut-ini-penjelasan-dishub-dki-36493-mvk.html?screen=11