[HOAKS] - PENELITI UNIVERSITAS OXFORD MENDESAK DUNIA MENGHENTIKAN UJI KLINIS VAKSIN COVID-19
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
DISINFORMASI
Beredar sebuah infografis berjudul "Peneliti Oxford Minta Tes Vaksin Covid-19 Dihentikan, Banyak Relawan Tumbang", yang menginformasikan bahwa peneliti Universitas Oxford mendesak dunia untuk menghentikan uji klinis vaksin Covid-19, karena banyak laporan relawan vaksin Covid-19 selain terpapar Corona bahkan juga mengalami gejala neurologis yang serius.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (04/10/2020) telah diklarifikasi bahwa informasi dalam infografis berjudul "Peneliti Oxford Minta Tes Vaksin Covid-19 Dihentikan, Banyak Relawan Tumbang" tersebut, adalah tidak benar.
Diinformasikan bahwa uji coba vaksin virus corona Universitas Oxford memang sempat ditunda setelah seorang sukarelawan Inggris mengalami masalah neurologi yang diduga akibat efek samping dari vaksin tersebut, namun saat ini, dilansir dari bbc.com tes vaksin Covid-19 sudah kembali dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka klaim pada infografis yang beredar itu tidak tepat, sebab hanya satu relawan yang terkonfirmasi mendapatkan efek samping dan saat ini uji coba vaksin Covid-19 sudah dilanjutkan kembali.
Selanjutnya dilaporkan dalam merdeka.com (06/10/2020), pada Sabtu, 12 September 2020 Universitas Oxford memutuskan untuk melanjutkan uji klinis karena dinilai sudah aman. Universitas Oxford juga sudah memperhitungkan bahwa akan ada partisipan yang sakit.
Keputusan Oxford untuk melanjutkan uji klinis berdasarkan masukan dari pihak pemerintah, badan regulator produk kesehatan, dan komite review yang bersifat independen. Pemerintah Inggris juga menyambut baik berlanjutnya uji klinis ini.
"Kabar baik bagi semuanya bahwa uji vaksin Oxford dimulai lagi dan berlangsung. Penundaan itu menunjukan kita selalu mengutamakan keselamatan. Kita akan mendukung ilmuwan kita untuk memberikan vaksin efektif dengan secepat dan seaman mungkin," ujar Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock.
Memang uji klinis tahap akhir untuk vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, telah ditunda setelah seorang peserta mengalami reaksi tak diinginkan di Inggris. AstraZeneca menggambarkannya sebagai penangguhan yang "rutin" dalam kasus "penyakit yang tidak dapat dijelaskan".
KESIMPULAN
Informasi dalam infografis berjudul "Peneliti Oxford Minta Tes Vaksin Covid-19 Dihentikan, Banyak Relawan Tumbang", adalah tidak benar. Faktanya, uji klinis vaksin sempat ditunda sementara karena ada salah satu relawan yang mengalami reaksi tak wajar, namun kini uji klinis tingkat akhir dilakukan kembali berdasarkan masukan dari pihak pemerintah, badan regulator produk kesehatan, dan komite review yang bersifat independen.
SUMBER FAKTA:
https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-peneliti-oxford-minta-uji-klinis-vaksin-covid-19-dihentikan.html
https://pangandaran.pikiran-rakyat.com/cek-fakta/pr-10799887/cek-fakta-benarkah-peneliti-oxford-minta-tes-vaksin-dihentikan-gegara-banyak-relawan-tumbang
https://autotekno.sindonews.com/read/161306/124/relawan-banyak-yang-tumbang-peneliti-oxford-minta-tes-vaksin-covid-19-dihentikan-1599804547
https://infopublik.id/kategori/cek-fakta/484951/cek-fakta-peneliti-oxford-minta-tes-vaksin-covid-19-dihentikan-banyak-relawan-tumbang
https://kominfo.go.id/content/detail/29883/disinformasi-peneliti-oxford-minta-tes-vaksin-covid-19-dihentikan-banyak-relawan-tumbang/0/laporan_isu_hoaks