DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Twitter bahwa penerima vaksin Covid-19 lebih rentan terinfeksi varian Omicron daripada orang yang tidak divaksin. Postingan tersebut disertai gambar tangkapan layar dari studi kesehatan yang dilakukan di Denmark.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam factcheck.afp.com (06/01/2022) bahwa studi yang dirujuk dalam postingan tersebut dikirimkan oleh para peneliti Denmark sebagai laporan awal ke platform daring MedRXiv pada 22 Desember 2021. Pihak MedRxiv telah menjelaskan bahwa pengguna Twitter tersebut salah membaca dan menafsirkan hasil studi tersebut.

Penelitian dari Denmark tersebut bertujuan untuk menentukan efektivitas suntikan Pfizer dan Moderna terhadap varian Omicron hingga lima bulan setelah vaksinasi penuh. Hasilnya, infeksi Omicron memang menurunkan efektivitas vaksin. Namun, tidak ada penjelasan tentang vaksin meningkatkan infeksi terhadap Omicron.

Alexandre Naime, Kepala Departemen Penyakit Menular Universitas Negeri Sao Paolo di Brasil, membantah klaim bahwa vaksin dapat meningkatkan kemungkinan infeksi. "Tidak ada vaksin yang menyebabkan risiko infeksi lebih besar. Itu tidak benar. Itu adalah kekeliruan biologis. Vaksin bisa jadi tidak efektif, tapi bukan berarti meningkatkan resiko tertular."

“Data yang tersedia cukup jelas menunjukkan bahwa vaksin sangat bagus dalam mencegah penyakit berat/ rawat inap/ kematian jika terpapar dan terinfeksi. Meski kurang efektif dalam mencegah infeksi jika terpapar,” tandasnya.

KESIMPULAN
Informasi tentang penerima vaksin Covid-19 lebih rentan terinfeksi varian Omicron daripada orang yang tidak divaksin, adalah tidak benar. Faktanya, infeksi Omicron dapat menurunkan efektivitas vaksin tapi bukan berarti vaksin dapat meningkatkan risiko tertular.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://factcheck.afp.com/https://doc.afp.com/9VK7LW 

2. 2. https://m.antaranews.com/berita/2631565/hoaks-penerima-vaksin-covid-19-lebih-mudah-terinfeksi-omicron-dibandingkan-nonvaksin

3. 3. https://www.kominfo.go.id/content/detail/39267/disinformasi-penerima-vaksin-covid-19-lebih-mudah-terinfeksi-omicron/0/laporan_isu_hoaks

4.