[HOAKS] - PENGECEKAN SUHU TUBUH MERUPAKAN TAHAP ADAPTASI PENERAPAN TATTO KUANTUM


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
Kamis, 09 Des 2021

DISINFORMASI

Beredar sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa pengecekan suhu tubuh dengan thermogun sebelum memasuki fasilitas publik merupakan tahap adaptasi penerapan Tatto Kuantum. 

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dikutip dari cekfakta.tempo.com (01/09/2021) penggunaan Termometer Inframerah atau dikenal dengan thermogun bukan untuk adaptasi rencana scan bercode vaksinasi yang akan ditempel di kening, sebab thermogun berfungsi untuk mengukur suhu tubuh manusia dengan menggunakan inframerah. Terkait Quantum Dot Tatto untuk vaksinasi baru sebatas penelitian yang dilakukan sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Quantum Dot Tatto (QDT) adalah platform yang dikembangkan oleh para peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk memudahkan penyediaan informasi terkait siapa yang belum divaksin dan apakah mereka membutuhkan vaksin lainnya. Implementasi Quantum Dot Tatto tidak dengan menembakkan termometer inframerah ke dahi, melainkan dengan penyuntikan vaksin.

Selain itu, dilaporkan dari medcom.id (07/12/2021) klaim bahwa pengecekan suhu tubuh melalui thermogun sebelum memasuki fasilitas publik merupakan tahap adaptasi penerapan tato kuantum, tidak berdasar.

KESIMPULAN

Informasi tentang pengecekan suhu tubuh dengan thermogun sebelum memasuki fasilitas publik merupakan tahap adaptasi penerapan Tatto Kuantum, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, Implementasi Quantum Dot Tatto (QDT) yang dimaksud dalam narasi tidak dilakukan dengan menembakkan termometer inframerah ke dahi, melainkan dengan melalui penyuntikan vaksin.

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/1494/keliru-penggunaan-thermogun-sebagai-adaptasi-scan-barcode-di-dahi

  2. 2. https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/aNr93agK-cek-fakta-pengecekan-suhu-tubuh-sebelum-masuk-fasilitas-publik-tahap-adaptasi-penerapan-tato-kuantum-ini-faktanya

Bagikan: