[HOAKS] - PENTINGNYA MEROKOK UNTUK MELAWAN CORONA


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Selasa, 07 Apr 2020

DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp berjudul "BERUNTUNGLAH PARA PEROKOK BERAT DI DUNIA", yang menginformasikan tentang pentingnya merokok untuk melawan corona. Disebutkan halaman peneliti paru-paru Dr.Prof. Ali Bolgana dari Mesir, menjelaskan bahwa orang yang terkena virus corona adalah orang yang tidak merokok karena di paru-parunya tidak ada getah nikotin yang dapat mengikat virus atau kuman yang masuk ke paru-paru. Disertakan link artikel dalam bahasa Arab dari situs almaany.com sebagai sumber fakta.

PENJELASAN
Dilansir dari liputan6.com (06/04/2020), Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Feni Fitriani, membantah klaim merokok dapat menangkal Covid-19. "Itu tidak benar kalau mengatakan bahwa merokok malah melindungi," jelas Feni. Bahkan merokok sesungguhnya membuat seseorang lebih mudah menjadi sakit, bukan hanya virus corona namun juga penyakit lainnya seperti kanker paru.

Prof. Dr. Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Ristekdikti, mengatakan bahwa merokok meningkatkan reseptor ACE 2  merupakan reseptor bagi virus corona penyebab COVID-19.

"Karena ACE 2 ekspresinya meningkat, otomatis dalam data menyebutkan sel paru perokok itu menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran napas. Jadi memfasilitasi masuknya virus," kata Amin dalam kesempatan yang sama", jelas Amin.

Berdasarkan hasil penelurusan, dalam artikel di beritasatu.com (13/03/2020) dan kompas.com (31/03/2020), WHO justru menyatakan perokok memiliki risiko yang lebih besar daripada orang yang tidak merokok. WHO Representative untuk Indonesia, Dr N Paranietharan, menyebutkan bahwa perokok berisiko tinggi untuk penyakit jantung dan penyakit pernapasan, yang merupakan faktor risiko tinggi untuk mengembangkan penyakit parah atau kritis dengan Covid-19. Karena itu perokok di Indonesia justru berisiko tinggi terkena Covid-19.

"Para perokok lebih rentan terhadap Covid-19 karena jari yang digunakan untuk mengapit rokok, atau bahkan rokok itu sendiri terkontaminasi dengan virus, dapat menyentuh bibir. Ini meningkatkan kemungkinan virus berpindah dari tangan ke mulut," tulis WHO.

KESIMPULAN
Informasi tentang pentingnya merokok untuk melawan corona, adalah tidak benar. Faktanya, WHO menyatakan bahwa perokok memiliki risiko yang lebih besar terinfeksi Covid-19 daripada orang yang tidak merokok.

SUMBER FAKTA:

    Bagikan: