[HOAKS] - PERNYATAAN RESMI WHO BAHWA COVID-19 BISA BERTAHAN DI UDARA SAMPAI 8 JAM


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten Manipulasi (Manipulated Content)
Rabu, 08 Apr 2020

DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan bahwa secara resmi WHO telah menyatakan Covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet, tetapi virus tersebut sudah bisa bertahan melayang-layang di udara sampai 8 jam, dan virus lebih lama bertahan di ruangan ber-AC yang tertutup, karena itu semua diwajibkan memakai masker. Pesan mencantumkan link berita kompas.com tentang pernyataan Jubir Pemerintah bahwa WHO merekomendasikan semua untuk menggunakan masker.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, WHO melalui akun instagram @who (29/03/2020) telah menegaskan bahwa informasi itu adalah hoaks atau tidak benar. Dalam infografis berjudul "Fact Check: Covid-19 is Not Airborne" tersebut, dijelaskan bahwa Covid-19 terutama ditularkan melalui droplet yang biasanya terpecik saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Droplet ini secara cepat akan jatuh ke lantai atau permukaan, karena terlalu berat untuk terus melayang di udara. Siapapun bisa terinfeksi jika berada dalam jarak 1 meter dari penderita Covid-19 dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.

Sementara dalam berita indozone.com (23/03/2020) dan merdeka.com (30/03/2020), Dr. Maria Van Kerkhove, Kepala Unit Penyakit Baru dan Zoonosis WHO, menyatakan memang mengatakan kepada wartawan terkait kemampuan Covid-19 namun dia tidak menyebutkan kalau virus tersebut bisa bertahan melayang-layang selama 8 jam di udara. Maria menyebut virus itu bisa bertahan di udara sedikit lebih lama ketika melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti terjadi di fasilitas perawatan medis, namun yang patut diperhatikan adalah perbedaan aerosol dan airborne. Airborne berarti suatu penyakit bisa menyebar lewat udara, sedangkan aerosol berarti penyakit bisa menyebar lewat droplet atau transmisi langsung.

Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional Asia Tenggara WHO, menambahkan "Covid-19 dilaporkan tidak menyebar lewat udara. Berdasarkan informasi yang kami terima saat ini dan pengalaman dengan virus corona lain, Covid-19 sebagian besar menyebar lewat percikan pernapasan (misal ketika terpercik saat orang yang sakit batuk) dan kontak dekat. Ini sebabnya WHO merekomendasikan untuk menjaga kebersihan tangan dan rongga pernapasan," tuturnya.

KESIMPULAN
Informasi bahwa secara resmi WHO telah menyatakan Covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet, tetapi virus tersebut sudah bisa bertahan melayang-layang di udara sampai 8 jam, adalah tidak benar. Faktanya, WHO telah menegaskan bahwa Covid-19 tidak ditularkan secara airborne melainkan ditularkan melalui droplet yang biasanya terpecik saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

SUMBER FAKTA:

  1. Sumber Fakta:1. https://www.indozone.id/news/JMs3zW/cek-fakta-benarkah-kata-who-covid-19-bertahan-di-udara-melayang-layang-selama-8-jam/read-all

  2. 2. https://www.tagar.id/fakta-atau-hoaks-covid19-melayang-8-jam-di-udara

  3. 3. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/30/164500565/cek-fakta-who--virus-corona-tak-menular-lewat-udara

  4. 4. https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-virus-corona-menyebar-lewat-udara.html

  5. 5. https://www.liputan6.com/global/read/4214488/who-tegaskan-corona-covid-19-tak-menular-lewat-udara-ini-penjelasannya

Bagikan: