DISINFORMASI

Beredar pesan berantai di aplikasi Whatsapp terkait klaim produk susu Milku yang mengandung formalin dan berbahaya.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dari penelusuran dalam laman cekbpom.pom.go.id, diketahui bahwa produk susu Milku masih terdaftar dengan nomor registrasi MD 200810039062. Artinya, produk tersebut masih tersertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai produk yang aman untuk dikonsumsi.

Dari penelusuran lanjutan, pihak produsen produk Milku sudah memberikan klarifikasi. Dilansir dari laman milkuindonesia.com, pihak Milku menyatakan bahwa sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, susu Milku diproduksi dengan selalu mengikuti standar keamanan pangan yang berlaku dan telah mengantongi perizinan pangan dari badan terkait, seperti lulus uji klinis dan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI), sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan, dan sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.

“Hal ini menunjukan bahwa Susu Milku telah dikembangkan dengan standar produksi dan pengawasan yang ketat, serta memenuhi standar keamanan makanan. Milku adalah susu UHT yang tidak mengandung zat pengawet apapun yang dapat membahayakan kesehatan sehingga aman dikonsumsi setiap hari. Pemberitahuan di media sosial mengenai kandungan Susu Milku yang berbahaya adalah tidak benar,” tulis pihak Milku dalam lamannya.

KESIMPULAN

Klaim dalam pesan berantai Whatsapp mengenai produk susu Milku mengandung formalin adalah tidak benar. Faktanya, produk Milku tidak mengandung formalin dan masih tersertifikasi BPOM.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

2. 2.       https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5298459/cek-fakta-hoaks-susu-milku-berbahaya-karena-mengandung-formalin

3. 3.       https://milkuindonesia.com/

4.