DISINFORMASI

Beredar sebuah video di media sosial TikTok yang diklaim sebagai video pelepasan sejumlah anggota TNI disertai narasi yang menyebut 350 anggota TNI akan dikirim untuk mengamankan Pulau Pasir jika pasukan Australia masuk wilayah tersebut.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa informasi tersebut keliru. Informasi tersebut tidak lepas dari adanya isu sengketa wilayah Pulau Pasir yang sedang menjadi perbincangan.

Dilansir dari turnbackhoax.id (05/11/2022), video TikTok itu identik dengan video yang diunggah pada 9 September 2022 oleh akun youtube milik Kodam Hasanuddin dengan judul "Pemberangkatan Satgas Operasi Pamtas RI-RDTL Yonkav 10/Mendagiri".

Dalam video youtube tersebut, terdapat keterangan bahwa Kasdam XIV/Hsn Brigjen TNI Dany Budiyanto memimpin apel pemberangkatan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonkav 10/MG sebanyak 350 Personil di Dermaga Fasharkhan Lantamal VI Jl.Yosudarso Kota Makasar.

Batalyon Kavaleri (Yonkav) 10/Mendagiri merupakan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dibawah kendali Kodam XIV/Hasanuddin yang akan melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL di Wilayah Atambua Sektor Barat.

KESIMPULAN

Video yang diklaim sebagai pelepasan TNI untuk mengamankan Pulau Pasir adalah keliru. Faktanya, video yang beredar merupakan potongan dari video pemberangkatan 350 prajurit TNI ke perbatasan RI-Timor Leste.

SUMBER FAKTA:

1. https://turnbackhoax.id/2022/11/05/salah-video-350-anggota-tni-dikirim-untuk-amankan-pulau-pasir-jika-pasukan-australia-masuk-wilayah-tersebut/

2. https://www.youtube.com/watch?v=mUcoeryy0TY

3. https://kodam14hasanuddin-tniad.mil.id/berita/pangdam-hasanuddin-dampingi-kasum-tni-periksa-kesiapan-ops-satgas-yonkav-10-mendagiri/