DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook bahwa ratusan Youtuber asal Amerika Serikat yang sebelumnya gencar mengampanyekan vaksin Covid-19 selama pandemi, kini terkena kanker turbo.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika narasi tersebut salah. Narasi adanya kanker turbo beredar setelah seorang dokter bernama Charles Hoffe yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 dapat merusak sistem imun, sehingga pertumbuhan tumor menjadi agresif dan kebal terhadap pengobatan. Ia menyebut kondisi itu sebagai kanker turbo.

Dilansir dari reuters.com (14/12/2022), pemimpin redaksi jurnal kanker Nature Oncogene sekaligus profesor pengobatan kanker dan onkologi Imperial College, Justin Stebbing mengatakan bahwa ia tidak pernah menemukan ada istilah kanker turbo dalam dunia medis.

"Saya belum pernah mendengar istilah turbo-kanker, tetapi jelas beberapa kanker lebih agresif daripada yang lain, terlepas dari jenis atau usia kanker," ujarnya kepada Reuters.

Seorang juru bicara dari The Vaccine Knowledge Project, merujuk pada sebuah studi di The Lancet Gastroenterology and Hepatology tentang deteksi dan pengelolaan kanker kolorektal di Inggris. Menurutnya, peningkatan jumlah penderita kanker selama pandemi Covid-19 kemungkinan karena sistem dan akses kesehatan yang terbatas selama pandemi.

KESIMPULAN
Informasi tentang ratusan youtuber AS mengidap kanker turbo setelah menerima vaksin Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada istilah kanker turbo seperti yang disebutkan. Selain itu, peningkatan jumlah pasien kanker disebabkan karena keterbatasan akses kesehatan selama masa pandemi.

SUMBER FAKTA:

1. SUMBER FAKTA :

2. https://www.reuters.com/article/factcheck-turbocancer-vaccine/fact-check-no-evidence-covid-19-vaccines-cause-turbo-cancer-idUSL1N3340PQ

3. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/07/200809382/hoaks-ratusan-youtuber-as-mengidap-kanker-turbo?page=all

4.