[HOAKS] - SERTIFIKAT JAMINAN HALAL KFC DICABUT KARENA MENGANDUNG BABI
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp tentang bahan pembuatan burger KFC hanya 15% ayam dan 85% sisanya hanya cocok untuk anjing. Diklaim, Dewan Keadilan Islam telah mencabut sertifikat jaminan halalnya karena menemukan unsur minyak babi pada bahan dan bumbunya.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, isu tersebut merupakan isu lama pada tahun 2021 yang kembali beredar. Dilaporkan dalam kompas.com (13/08/2021) manajemen pemegang merek KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk melalui direkturnya Justinus telah membantah adanya informasi tersebut. Justinus menegaskan pesan berantai tersebut tidak benar dan tidak mendasar.
"Sama sekali tidak benar dan tidak ada dasar sama sekali. Karena produk patty untuk burger KFC semua diproduksi dengan proses di pabrik-pabrik yang bersertifikat halal," tegasnya.
Selain itu, Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Muti Arintawati mengatakan bahwa isu yang beredar adalah hoaks alias tidak benar.
"Informasi yang beredar melalui akun media sosial (Facebook) dan broadcast WhatsApp terkait menu tertentu di KFC yang mengandung babi merupakan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Muti.
Diminta kepada seluruh pihak untuk tidak lagi menyebarkan informasi yang tidak benar tersebut, guna menghindari kebingungan masyarakat.
KESIMPULAN
Informasi tentang Dewan Keadilan Islam telah mencabut sertifikat jaminan halal KFC karena menemukan unsur minyak babi, adalah tidak benar. Faktanya, isu tersebut merupakan isu lama pada tahun 2021 yang kembali beredar dan manajemen pemegang merek KFC Indonesia (PT Fast Food Indonesia Tbk) beserta LPPOM MUI telah membantah isu tersebut.
SUMBER FAKTA:
https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/14/143000165/beredar-isu-burger-kfc-mengandung-babi-perusahaan-dan-mui--tidak-benar-?page=all
https://kabarbesuki.pikiran-rakyat.com/cek-fakta/pr-192359988/bahan-pembuatan-burger-ayam-kfc-mengandung-babi-benarkah-ini-faktanya?page=2