DISINFORMASI
Sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyatakan telah membuktikan bahwa obat Suramin mampu menyembuhkan autisme.

PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui jika informasi tersebut keliru.

Dilansir dari reuters.com (22/02/2023), Suramin biasanya digunakan untuk mengobati kebutaan dan penyakit tidur akut yang disebabkan oleh Trypanosoma brucei rhodesiense.

Penelitian terkait efek suramin terhadap gangguan spektrum autisme pernah diterbitkan oleh jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology pada 2017. Penelitian itu melibatkan 10 anak dengan gangguan spektrum autisme. Lima anak diberikan obat suramin dengan dosis rendah. Anak-anak yang diberikan suramin memperlihatkan dampak positif secara kognitif dan emosi. Hal ini tentu saja menggembirakan.

Namun, Profesor di Universitas California, Robert Naviaux sebagai penulis dalam penelitian itu menyadari bahwa temuannya tidak dapat dijadikan acuan untuk meresepkan Suramin kepada anak dengan gangguan spektrum autisme. Selain itu, pengobatan menggunakan Suramin perlu dipelajari dalam uji coba yang lebih besar untuk menetapkan keamanan dan kemanjurannya.

"Dokter tidak dapat meresepkan Suramin untuk autisme sampai telah diuji keamanan dan kemanjurannya secara ketat, uji klinis, dan disetujui penggunaannya oleh FDA,” ungkap Naviaux.

Dilaporkan dalam kompas.com (23/02/2023), sejauh ini Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) belum menyarankan penggunaan Suramin sebagai obat perawatan autisme.

Terkait penggunaan Suramin, uji klinis fase 1 yang dilakukan oleh Naviaux memang telah disetujui oleh FDA. Kendati demikian, uji klinis itu tidak menemukan dampak signifikan Suramin terhadap autisme.

Keterbatasan percobaan dan sampel yang sedikit, membuat para peneliti menyimpulkan bahwa perlu kehati-hatian ekstra terhadap penggunaan Suramin yang tidak sah.

KESIMPULAN
Informasi bahwa Suramin adalah obat untuk menyembuhkan autisme, adalah tidak benar. Faktanya, berdasarkan hasil uji klinis fase 1 tidak ditemukan dampak signifikan Suramin terhadap autisme dan para peneliti telah menyimpulkan bahwa perlu kehati-hatian ekstra terhadap penggunaan Suramin yang tidak sah.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.reuters.com/article/factcheck-suramin-autism-cure/fact-check-suramin-is-not-a-proven-cure-for-autism-idUSL1N3521OO

2. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/23/185900382/cek-fakta--tidak-benar-suramin-dapat-mengobati-autisme?page=all