[HOAKS] - SAYAP DAN LEHER AYAM BROILER MENGANDUNG HORMON PENYEBAB KANKER


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Rabu, 27 Sep 2023

DISINFORMASI

Beredar sebuah video di YouTube yang mengklaim bahwa sayap dan leher ayam broiler mengandung hormon penyebab kanker.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di situs ditjenpkh.pertanian.go.id (03/04/2020), informasi atau berita tersebut terbukti sebagai hoaks.

“Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Perternakan dan Kesehatan Hewan secara tegas melarang penggunaan hormon bagi hewan konsumsi,” ucap Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita.

Menurutnya sesuai dengan amanat undang-undang, pemerintah telah mengatur penerapan sistem jaminan keamanan pangan terhadap unit usaha produksi pangan asal hewan (termasuk daging ayam) dari sejak hewan dibudidayakan sampai dengan siap dikonsumsi masyarakat.

"Daging ayam itu termasuk jenis pangan yang mudah rusak (perishable food), oleh karena itu pemerintah mengawasi keamanan pangannya secara ketat," tambahnya. 

Terkait isu pemanfaatan hormon pertumbuhan yang mengakibatkan ayam pedaging (broiler) lebih cepat tumbuh, Ketut menjelaskan bahwa ayam broiler yang ada sekarang merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat dengan pemeliharaan yang spesifik, terukur, dan disiplin, termasuk pemberian pakan dan kesehatan yang diatur ketat dalam sistim pemeliharaannya. 

"Jadi tidak ada sama sekali penggunaan hormon pertumbuhan pada ternak ayam," tegasnya. 

Lebih lanjut, Ketut menyampaikan bahwa pemerintah pusat dan daerah telah mengatur dan mengawasi sistem budidaya ternak potong, termasuk ayam broiler.

Sementara itu, Syamsul Ma'arif, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH, juga menekankan bahwa Kementan secara rutin melakukan Program Monitoring-Surveilans terhadap residu dan cemaran mikroba (PMSRCM) pada produk hewan, dan hingga saat ini tidak ditemukan adanya residu hormon pada daging ayam.

Hal yang sama juga terjadi pada pemeriksaan residu antibiotik dalam daging ayam dan telur, ia memastikan bahwa residu antibiotik yang terdeteksi telah mendekati nol, sejalan dengan regulasi penggunaan obat hewan, terutama antibiotik di peternakan.

Syamsul juga mengungkapkan bahwa Kementan telah melaporkan berita hoaks ini kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum.

KESIMPULAN

Video yang mengklaim sayap dan leher ayam broiler mengandung hormon penyebab kanker adalah tidak benar. Faktanya, pemerintah telah mengatur penerapan sistem jaminan keamanan pangan terhadap unit usaha produksi pangan asal hewan (termasuk daging ayam) dari sejak hewan dibudidayakan sampai dengan siap dikonsumsi masyarakat.

SUMBER FAKTA:

  1. https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1107-penjelasan-kementan-tentang-hoax-ayam-diberi-hormon-pertumbuhan#

  2. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5391293/cek-fakta-tidak-benar-sayap-dan-leher-ayam-broiler-mengandung-hormon-penyebab-kanker?page=4

  3. https://wartabanjar.com/2023/09/21/cek-fakta-larangan-makan-sayap-dan-leher-ayam-broiler/

Bagikan: