[HOAKS] - SITKOM BAJAJ BAJURI SUDAH RAMALKAN COVID-19 SEJAK TAHUN 2002
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial informasi tentang salah satu episode sitkom Bajaj Bajuri telah ramalkan Covid-19 sejak tahun 2002.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (13/05/2020) telah diklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak tepat. Sinetron bajaj bajuri mulai tayang pada tahun 2002 membahas penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome atau biasa disebut SARS, sementara virus Corona yang mewabah saat ini adalah Covid-19 yang ditemukan pada tahun 2019. Adapun, SARS dan Covid-19 memang memiliki gejala yang mirip.
Dilansir dari website covid.go.id (17/03/2021), episode sitkom Bajaj Bajuri yang dimaksud berjudul “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang tayang pada tahun 2002. Episode tersebut menceritakan tokoh Emak dan Ucup yang memiliki gejala panas dingin dan batuk serupa seperti pasien pengidap virus SARS dari Cina.
KESIMPULAN
Informasi bahwa salah satu episode sitkom Bajaj Bajuri telah ramalkan Covid-19 sejak tahun 2002, adalah tidak benar. Faktanya, episode sitkom Bajaj Bajuri yang dimaksud berjudul “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang menceritakan tokoh Emak dan Ucup yang memiliki gejala panas dingin dan batuk seperti pasien pengidap virus SARS dari Cina.
SUMBER FAKTA:
1. Â Â Â https://www.kominfo.go.id/content/detail/26453/disinformasi-sinetron-bajaj-bajuri-ramal-virus-corona-17-tahun-lalu/0/laporan_isu_hoaks
2. Â https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5011462/viral-sinetron-bajaj-bajuri-ramal-virus-corona-17-tahun-lalu-ini-faktanya
3. Â https://kumparan.com/berita_viral/viral-sitkom-bajaj-bajuri-ramal-wabah-virus-corona-akan-melanda-indonesia-1tOSXqdR32A
4. Â Â Â https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-episode-sitkom-bajaj-bajuri-ramalkan-virus-corona-tahun-2021
5. Â Â Â https://cirebonraya.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1142080885/kembali-viral-adegan-bajaj-bajuri-20-tahun-lalu-soal-wabah-virus-dari-cina-benarkah-terkait-covid-19?page=2
Â