DISINFORMASI

Beredar sebuah tangkapan layar dari situs informasi Kementerian Kesehatan RI yang menyebut jika sperma dari pria yang tidak mendapat vaksin akan menjadi sangat berharga di masa depan.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika tangkapan layar yang beredar adalah hasil editan dan tidak berasal dari Kemenkes.

Kami meleusuri situs website milik Kementerian Kesehatan (sehatnegeriku.kemkes.go.id) dan tidak menemukan adanya unggahan berjudul "Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan" pada 26 Januari 2023 seperti yang ada di unggahan tersebut.

Selain itu, Kemenkes melalui akun twitter resminya @KemenkesRI telah membantah adanya postingan yang beredar di media sosial. Dalam bantahannya disebut jika sampai saat ini, tidak ada studi ataupun ahli manapun yg menyatakan bahwa vaksin covid-19 mempengaruhi kualitas sperma pria.

Kualitas sperma pria justru dipengaruhi oleh gaya hidup kurang sehat seperti merokok, alkohol, pekerjaan yang terekspose radiasi dan pakaian yg terlalu ketat.

Kementerian Kesehatan, tidak pernah mengeluarkan rilis dengan judul tersebut. Rilis resmi Kemenkes dapat diakses pada web https://kemkes.go.id atau https://sehatnegeriku.kemkes.go.id.

KESIMPULAN

Klaim tentang Kementerian Kesehatan menyebut bahwa kualitas sperma pria akan lebih berharga jika tidak divaksin adalah hoaks. Faktanya, Kementerian Kesehatan tidak pernah merils unggahan seperti yang beredar di media sosial.

SUMBER FAKTA:

1. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/topik/rilis-media/

2. https://twitter.com/KemenkesRI/status/1626049386903113728

3. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5209680/cek-fakta-hoaks-kemenkes-sebut-sperma-pria-yang-tak-divaksin-akan-berharga-mahal-di-masa-depan