DISINFORMASI
Beredar sebuah video melalui aplikasi WhatsApp yang memuat informasi mengenai suara kebenaran dari Aliansi Dokter Dunia tentang Covid-19. Dalam video tersebut, tujuh dokter yang disebut mewakili Jerman, Belanda, Swedia, Irlandia, dan Inggris mengklaim bahwa virus corona SARS-CoV-2 adalah virus flu biasa dan tidak ada pandemi Covid-19.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam liputan6.com (24/10/2020) bahwa ditemukan artikel berjudul "Doctors in Video Falsely Equate Covid-19 With a ‘Normal Flu Virus’" yang dimuat situs Factcheck.org, pada 21 Oktober 2020. Artikel menjelaskan tentang sebuah video yang diposting oleh sekelompok orang yang berbasis di Eropa bernama World Doctors Alliance mengklaim bahwa virus corona baru adalah virus flu biasa dan tidak ada pandemi Covid-19. Faktanya, Covid-19 lebih mematikan daripada flu musiman, dan beberapa negara Eropa sedang memerangi gelombang kedua kasus tersebut.

World Doctors Alliance adalah organisasi yang didirikan pada 10 Oktober oleh Heiko Schöning, seorang dokter Jerman dan kepala kelompok yang dikenal dengan akronim Jerman ACU2020, untuk menantang kebenaran pandemi Covid-19. Video berdurasi 18 menit mengenai mengumumkan pembentukan grup telah diposting di situs ACU2020 ke Youtube, namun telah dihapus oleh YouTube karena melanggar persyaratan layanannya.

Terkait pernyataan yang menyebut Covid-19 sebagai virus flu biasa, klaim tersebut telah ditolak mentah-mentah oleh WHO, CDC, dan ahli lainnya. Adapun virus yang menyebabkan Covid-19, para ilmuwan secara universal setuju itu adalah virus korona baru, SARS-CoV-2, bukan jenis influenza.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, saat ini dunia masih berada di tengah-tengah pandemi Covid-19, dengan peningkatan jumlah kasus dan rawat inap yang meningkat dan membebani kemampuan pusat medis di beberapa daerah untuk mengatasinya. Adapun, beberapa pemerintah di negara Eropa telah memberlakukan lebih banyak pembatasan untuk melawan gelombang kasus lainnya.

Dilansir dari detik.com (27/10/2020), Dokter jantung yang juga relawan Covid-19, dr Vito A Damay, SpJP(K), juga mempertanyakan klaim Aliansi Dokter Dunia bahwa tes PCR (Polymerase Chain Reaction) tidak akurat. Terlepas dari akurasi tes, penyakit ini menurut dr Vito telah memicu berbagai komplikasi pada pasien.

"Pertanyaannya tugas mereka selama ini dimana sebagai dokter. Masa sih nggak tahu kalau virus ini bikin pneumonia. Bagaimana menjelaskan timbulnya penyakit pneumonia dengan gambaran GGO (Ground Glass Opacity) pada pasien yang terkonfirmasi Covid-19? Kalau belum bisa dijelaskan, artinya ya kita tetap harus waspada," tegas dr Vito.

Maraknya hoaks seperti disampaikan Aliansi Dokter Dunia dikhawatirkan berpengaruh pada respons individu dalam menyikapi pandemi. Di antaranya jadi tidak patuh lagi pada protokol pencegahan, serta tidak percaya pada vaksin maupun guideline pengobatan medis yang berlaku.

"Masyarakat harus didorong untuk mengevaluasi kredibilitas informasi serta merujuk informasi tentang Covid-19 kepada lembaga yang dapat dipercaya seperti WHO, PBB, CDC," pesan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.

"Di Indonesia tentunya sumber terpercaya diperoleh dari Kemenkes dan Satgas Covid-19," tegasnya.

KESIMPULAN
Informasi dalam video  yang berjudul Suara Kebenaran dari Aliansi Dokter Dunia tentang Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, klaim dalam video tersebut telah ditolak mentah-mentah oleh WHO, CDC, dan ahli lainnya. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Indonesia berpesan agar masyarakat merujuk informasi tentang Covid-19 kepada lembaga yang dapat dipercaya seperti WHO, PBB, CDC, dan di Indonesia sumber yang terpercaya dapat diperoleh dari Kemenkes RI dan Satgas Covid-19.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/26/152925723/hoaks-klaim-aliansi-dokter-dunia-soal-covid-19-begini-faktanya?page=all#page22. https://www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.com/amp/4391096/cek-fakta-tidak-benar-penyataan-perkumpulan-dokter-eropa-covid-19-tak-berbahaya3. https://indramayu.pikiran-rakyat.com/cek-fakta/amp/pr-11872726/hoaks-atau-fakta-dikabarkan-covid-19-penuh-kebohongan-ternyata-hanya-flu-biasa-simak-kebenarannya?page=3