DISINFORMASI

Beredar postingan di Facebook berupa tautan yang mengarah kepada sebuah artikel dengan klaim Universitas John Hopskin, Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa suntikan vaksin Covid-19 saat swab PCR tanpa diketahui. Adapun, dalam informasi itu dijelaskan bahwa hal tersebut dapat terjadi karena teknologi nano.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari liputan6.com dan apnews.com, pihak Universitas John Hopskin memang pernah melakukan penelitian terkait penggunaan teknologi nano bernama “theragrippers” untuk memasukkan obat ke dalam tubuh makhluk hidup. Namun, teknologi itu masih dalam pengujian kepada hewan, belum kepada manusia.

"Teknologi nano ini telah menunjukkan harapan dalam pengaturan laboratorium. Namun, itu masih dalam masa pengembangan dan belum disetujui untuk digunakan pada manusia," kata Johns Hopkins Medicine dalam pernyataan yang diberikan kepada apnews.com.

Diketahui pula, penelitian yang dilakukan Universitas John Hopskin itu kerap disalahartikan dan dijadikan bahan disinformasi oleh sejumlah pihak tak bertanggung jawab. Kepada afp.com, juru bicara Universitas Johns Hopkins mengatakan bahwa penelitian tersebut telah "digunakan secara tidak akurat untuk tujuan disinformasi."

"Artikel kami menjelaskan perangkat kecil yang dikenal sebagai 'theragrippers' yang dipasang ke usus melalui endoskop. Theragrippers belum diuji atau digunakan untuk pengiriman vaksin," ujar juru bicara tersebut.

Dari hasil tinjauan penelitian tersebut, tidak ditemukan penyebutan tes atau vaksin Covid-19 melalui PCR, meskipun para ilmuwan mengatakan perangkat tersebut "berpotensi membawa obat apa pun dan melepaskannya secara bertahap ke dalam tubuh."

KESIMPULAN

Klaim informasi yang menyatakan suntikan vaksin Covid-19 dilakukan saat swab PCR tanpa diketahui adalah tidak benar. Faktanya, penelitian dari Universitas John Hopskins hanya membahas mengenai teknologi mikro untuk memasukkan obat ke dalam tubuh, bukan vaksin. Belum ada penelitian lain mengenai suntukan vaksin secara mikro ke dalam tubuh manusia.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5323282/cek-fakta-tidak-benar-universitas-johns-hopkins-konfirmasi-swab-pcr-suntikkan-vaksin-tanpa-diketahui

2. 2. https://apnews.com/article/fact-checking-710564585232

3. 3. https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.322L74W

4.