[HOAKS] - TAKUT DENGAN ANCAMAN RI, UNI EROPA MINTA PERLINDUNGAN NATO


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten Manipulasi (Manipulated Content)
Kamis, 06 Apr 2023

DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan video yang berisi narasai jika Uni Eropa meminta perlindungan NATO karena merasa takut atas ancaman dari Indonesia.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika informasi tersebut salah. Video berisi sejumlah kolase video yang tidak ada kaitannya dengan ancaman Indonesia terhadap Uni Eropa. 

Salah satu klip video menampilkan Presiden Jokowi yang tengah menceritakan pengalamannya berhadapan dengan para pemimpin dunia saat KTT G20, di antaranya adalah Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. Sehingga tidak berkaitan dengan ancaman Indonesia ke Uni Eropa.

Kemudian, terdapat cuplikan saat Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg  menandatangani deklarasi keamanan bersama untuk meningkatkan kemitraan dan saling memberikan dukungan pada Ukraina yang sedang berkonflik dengan Rusia.

Selain itu, narator dalam video membacakan artikel pemberitaan kompas.com berjudul "NATO dan Uni Eropa Bentuk Satgas untuk Lindungi Infrastruktur Penting dari Ancaman Rusia" yang tayang pada 12 Januari 2023. Artikel tersebut berisi pembahasan pembentukan satgas yag dilakukan NATO dan Uni Eropa untuk melindungi infrastruktur penting dalam menghadapi ancaman Rusia.  

KESIMPULAN

Video dengan klaim bahwa Uni Eropa meminta perlindungan NATO karena takut dengan ancaman dari Indonesia adalah salah. Faktanya, isi video yang diunggah tidak ada kaitannya dengan Indonesia. Penelusuran lanjutan juga tidak ditemukan informasi valid mengenai klaim tersebut.

SUMBER FAKTA:

  1. https://www.kompas.com/global/read/2023/01/12/070000370/nato-dan-uni-eropa-bentuk-satgas-untuk-lindungi-infrastruktur-penting?page=all

  2. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221126121411-36-879054/video-cerita-jokowi-salaman-kepala-mendongak-dengan-pemimpin-dunia

Bagikan: