DISINFORMASI

Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan unjuk rasa tenaga kesehatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Diklaim, unjuk rasa tersebut karena adanya kesepakatan dana penanganan Covid-19 antara pemerintah dan rumah sakit.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan video serupa yang dimuat di akun media sosial Twitter @DaengWahidin2 pada tanggal 3 Desember 2022. 

Dilaporkan dari laman berita cekfakta.tempo.co (31/12/2022) bahwa akun tersebut membagikan video berdurasi 1:38 menit berisi unjuk rasa tenaga kesehatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) menuntut dana Covid-19 dari pemerintah. Dan terlihat keterangan "Rumah Sakit Umum Larantuka" pada poster dan spanduk pengunjuk rasa.

Dikutip dari situs flores.inews.id (01/12/2022), para Nakes RSUD Larantuka tersebut menuntut dana klaim jasa pelayanan kesehatan Covid-19 sebesar Rp5,6 miliar, bukan tentang adanya kesepakatan dana penanganan Covid-19 antara pemerintah dan rumah sakit.

KESIMPULAN

Informasi tentang video adanya kesepakatan dana penanganan Covid-19 antara pemerintah dan rumah sakit, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, video yang beredar berisi unjuk rasa tenaga kesehatan RSUD Larantuka Kabupaten Flores Timur, NTT pada Rabu, 30 November 2022 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang menuntut dana klaim jasa pelayanan kesehatan Covid-19 sebesar Rp5,6 miliar.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://twitter.com/DaengWahidin2/status/1598964739794956288

2. 2. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2100/menyesatkan-video-soal-kesepakatan-dana-penanganan-covid-19-antara-pemerintah-dan-rumah-sakit

3. 3. https://www.youtube.com/watch?v=Z39eGQEykps&ab_channel=iNewsid