DISINFORMASI

Beredar sebuah narasi di Facebook yang mengklaim adanya pemutusan hubungan bisnis antara Thailand dan Pfizer. Disebut juga bahwa Thailand menjadi negara pertama di dunia yang melakukan pemutusan bisnis tersebut.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, bahwa klaim mengenai pemutusan hubungan bisnis antara Thailand dan Pfizer adalah tidak benar.

Dikutip dari laman kompas.com (15/02/2023) sejauh ini, vaksin covid-19 produksi Pfizer masih direkomendasikan dan digunakan oleh Thailand.

Juru bicara Pfizer Trupti Wagh mengatakan, vaksin Covid-19 mereka masih digunakan secara global.

“Dengan ratusan juta sosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 bivalen Pfizer-BioNTech asli dan Omicron BA.4/BA.5 yang beradaptasi secara global, profil manfaat-risiko dari vaksin kami tetap positif untuk semua indikasi dasar dan kelompok usia,” ucap Wagh.

Seorang pejabat Institut Vaksin Nasional Thailand mengonfirmasi bahwa negaranya belum memiliki rencana untuk meninjau kembali kontrak negara tersebut dengan Pfizer atau produsen vaksin lainnya.

“Tidak ada perintah untuk menghentikan dan memperlambat penggunaan atau mempertimbangan Kembali penggunaannya,” ucap AP News.

KESIMPULAN

Klaim mengenai pemutusan hubungan bisnis antara Thailand dan Pfizer adalah tidak benar. Faktanya, Thailand masih menggunakan vaksin Covid-19 produksi Pfizer.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/15/195900282/-hoaks-thailand-putus-hubungan-bisnis-dengan-pfizer?page=all#page2

2. 2.       https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2023/02/14/fact-check-false-claim-thailand-banning-pfizers-covid-19-vaccine/11237189002/

3. 3.       https://www.bangkokpost.com/thailand/general/2477734/princess-remains-unconscious-bacteria-blamed-for-illness