[HOAKS] - THE LANCET MENGHAPUS MAKALAH ILMIAH TENTANG KEMATIAN AKIBAT VAKSINASI COVID-19


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Kamis, 20 Jul 2023

DISINFORMASI

Beredar informasi di media sosial Instagram yang menyatakan bahwa The Lancet, salah satu jurnal medis umum internasional, telah menghapus makalah ilmiah yang membahas kematian akibat vaksinasi Covid-19. Makalah yang dimaksud adalah "A Systematic Review of Autopsy Findings in Deaths after COVID-19 Vaccination." Penghapusan makalah ilmiah tersebut dianggap sebagai rencana jahat untuk menutupi dampak berbahaya dari vaksin Covid-19.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Dilansir dari tempo.co (15/07/2023), diketahui bahwa makalah berjudul "A Systematic Review of Autopsy Findings in Deaths after COVID-19 Vaccination" baru mencapai tahap pracetak yang diajukan untuk ditinjau oleh tim The Lancet. Namun, artikel ilmiah tersebut tidak lolos tinjauan karena melanggar kriteria editorial The Lancet. Akibatnya, makalah tersebut belum sampai ke tahap peninjauan oleh rekan sejawat (peer-review), yang merupakan tahapan umum dalam proses penelitian untuk memastikan kualitas ilmiah akademisnya.
Adapun, mengacu pada laman SSRN, sebuah situs terbuka yang memuat makalah pracetak, dijelaskan bahwa naskah berjudul "A Systematic Review of Autopsy Findings in Deaths after COVID-19 Vaccination" telah dihapus oleh The Lancet karena kesimpulan penelitiannya tidak didukung oleh metodologi penelitian yang memadai.
“Meskipun penelitian ini belum melalui proses penelaahan sejawat, catatan ini menyiratkan bahwa penelitian ini melanggar "kriteria penyaringan" tulis editor The Lancet pada laman SSRN.
Meskipun The Lancet tidak memberikan penjelasan lengkap mengenai alasan mengapa metodologi tersebut dianggap tidak memadai, dalam catatan editor disebutkan bahwa The Lancet berhak untuk menghapus makalah yang telah diunggah jika dianggap melanggar kriteria editorial.
Sebagai informasi tambahan, seperti yang dilaporkan oleh tempo.co, makalah pracetak atau pre-print merupakan prosedur umum dalam penerbitan jurnal penelitian. Dalam presentasi yang dilakukan oleh Rizqy Amelia Zein, seorang dosen dari Universitas Airlangga dan anggota Sains Terbuka Airlangga, disebutkan bahwa pre-print atau author original merupakan naskah draf yang pertama kali diserahkan kepada editor jurnal. Biasanya, naskah tersebut belum melalui proses editorial atau tinjauan sejawat (peer-review) sama sekali.

KESIMPULAN

Informasi terkait klaim The Lancet menghapus makalah ilmiah berjudul "A Systematic Review of Autopsy Findings in Deaths after COVID-19 Vaccination" untuk menutupi dampak berbahaya dari vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, makalah tersebut dihapus oleh The Lancet karena melanggar kriteria editorial The Lancet untuk makalah dengan status pracetak. Dengan demikian, penghapusan tersebut dilakukan oleh The Lancet berdasarkan persyaratan isi makalah, bukan sebagai upaya untuk menutupi dampak berbahaya dari vaksin Covid-19.

SUMBER FAKTA:

  1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2366/menyesatkan-the-lancet-menghapus-makalah-tentang-kematian-akibat-vaksinasi-covid-19-sebagai-bagian-rencana-jahat

  2. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=4496137

  3. https://leadstories.com/hoax-alert/2023/07/fact-check-preprint-paper-submitted-to-the-lancet-did-not-find-74-percent-of-deaths-in-reviewed-autopsies-were-caused-by-covid19-vaccine.html

Bagikan: