DISINFORMASI

Beredar postingan di media sosial dengan peringatan bahwa sikat gigi yang ditinggalkan semalaman berisiko terkontaminasi bakteri beracun jika dijilat oleh kadal. Sedangkan, gambar yang digunakannya adalah tokek.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, telah diklarifikasi oleh AFP Fact Check melalui situs factcheck.afp.com (05/03/2020) bahwa menurut para ahli yang dihubungi oleh AFP, klaim yang beredar salah dan kenyataannya tokek tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.

Dr. Jeanne Tarrant, manajer program untuk Program Amfibi Terancam Punah di Endangered Wildlife Trust di Afrika Selatan, mengatakan dalam sebuah email bahwa tokek tidak berbahaya bagi manusia dan sebenarnya bermanfaat dengan memakan serangga dan laba-laba di sekitar rumah.

“Manusia dan tokek rumah telah hidup berdampingan selama ratusan bahkan ribuan tahun, tanpa merugikan manusia. Sangat tidak disarankan untuk mencoba dan menghilangkannya dari rumah Anda." ucap Tarrant

Menurut Profesor Aaron M. Bauer, seorang Spesialis Keanekaragaman Hayati di Universitas Villanova di Pennsylvania, Amerika Serikat, tokek, seperti kebanyakan reptil, dapat membawa salmonella, meskipun penularan seperti itu tidak umum dan mudah dihindari. Tokek mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan salmonella daripada reptil lain. 

“Mengenai sikat gigi, jika Anda menemukan kotoran tokek di atasnya, Anda harus mencucinya, sama seperti jika Anda menemukan benda asing di atasnya.” jelas Bauer

KESIMPULAN

Informasi terkait tokek berbahaya dan membawa bakteri mematikan, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, tokek tidak menimbulkan ancaman bagi manusia, bahkan memberikan manfaat dengan membantu mengendalikan populasi serangga dan laba-laba di sekitar rumah. Penularan salmonella dari tokek juga sangat kecil dan dapat dihindari dengan menjaga kebersihan sikat gigi seperti pada benda lainnya.

SUMBER FAKTA:

1. https://factcheck.afp.com/experts-say-geckos-pose-no-threat-people