DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Instagram yang menyebut tsunami Aceh tahun 2004 bukanlah bencana alam, melainkan hasil dari ledakan nuklir.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui konten video tersebut keliru.

Dilansir dari kompas.com (23/03/2021), Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono membantah anggapan bahwa gempa dan tsunami Aceh disebabkan oleh ledakan termonuklir. Hoaks yang menyebut bahwa tsunami Aceh disebabkan termonuklir pernah beredar pada tahun 2021 dan telah dibantah secara resmi oleh BMKG.

Daryono menjelaskan, tsunami yang terjadi di Aceh pada pada 26 Desember 2004 disebabkan oleh aktivitas tektonik bawah laut yang tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses terjadinya gempa pembuka (foreshocks) yang sudah muncul sejak tahun 2002, saat terjadi Gempa Simeulue 7,0 pada 2 November 2002. Setelah itu, gempa kecil terus terjadi, hingga puncaknya gempa berkekuatan 9,2 SR terjadi pada 26 Desember 2004 pukul 08.58.53 WIB.

Ini merupakan bukti kuat bahwa Gempa Aceh 2004 tidak dipicu ledakan nuklir, tetapi gempa tektonik dengan tipe gempa pendahuluan (foreshocks), gempa utama (mainshock), dan gempa susulan (aftershocks).

KESIMPULAN
Informasi bahwa tsunami Aceh tahun 2004 adalah hasil ledakan nuklir, adalah tidak benar. Faktanya, tsunami Aceh tanggal tahun 2004 merupakan gempa tektonik melalui proses gempa pembuka (foreshocks) sejak tahun 2022 yang disusul dengan gempa kecil yang terus terjadi hingga puncaknya puncaknya gempa berkekuatan 9,2 SR pada 26 Desember 2004.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2323/keliru-tsunami-aceh-merupakan-hasil-ledakan-termonuklir

2. 2. https://www.antaranews.com/berita/2061890/cek-fakta-tsunami-aceh-2004-disebabkan-oleh-ledakan-nuklir-bawah-laut

3. 3. https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/23/113314265/hoaks-tsunami-aceh-2004-karena-ledakan-bom-nuklir-bawah-laut?page=all