DISINFORMASI

Beredar di aplikasi whatsapp informasi yang menyatakan bahwa Negara Turki memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara buatan Dr. Terawan.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari laman kompas.com (31/08/2021) Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi yang ia lakukan kepada pejabat terkait di Turki, isu pemesanan vaksin nusantara oleh pemerintah Turki tersebut adalah tidak benar.

"Berdasarkan hasil klarifikasi saya kepada otoritas berwenang di Turki dapat dipastikan tidak pernah ada pemikiran, rencana, maupun pembicaraan pemerintah Turki untuk membeli Vaksin Nusantara dari Indonesia," ucap Iqbal. 

Ia juga menyebut tidak ada kemungkinan kerjasama lain berkaitan Vaksin Nusantara. "Tidak ada juga pembicaraan mengenai kemungkinan Uji Klinis Vaksin Nusantara tahap 3 di Turki," kata Dubes. 

Pihak Duta Besar juga mengatakan bahwa angka terakhir kasus corona di Turki sudah di bawah 17.000 kasus per hari. 

Realisasi vaksinasi corona lengkap atau penyuntikan dosis kedua sudah mencapai 45 persen penduduk dan ditargetkan 70 persen dalam sebulan ke depan.

 "Jadi Turki tidak cocok untuk uji klinis vaksin tahap 3," tandas Iqbal. Saat ini Turki sendiri sudah mengembangkan 3 jenis vaksin buatan sendiri di mana 2 di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap ke 3.

Juru Bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi Senin (30/8/2021). Dikutip dari situs Kemenkes RI, Nadia juga menegaskan bahwa vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual. “Sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,” tambah Nadia.

KESIMPULAN

Informasi bahwa negara Turki memesan 5,2 Juta dosis Vaksin Nusantara buatan Dr. Terawan adalah tidak benar. Faktanya, tidak pernah ada pemikiran, rencana, maupun pembicaraan pemerintah Turki untuk membeli Vaksin Nusantara dari Indonesia. Juru Bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi juga menegaskan bahwa Vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual, artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. 

SUMBER FAKTA:

1. 1.    https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/31/070000265/-hoaks-vaksin-nusantara-sudah-dipesan-turki-5-2-juta-dosis?page=all

2. 2.    https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-benarkah-turki-pesan-52-juta-dosis-vaksin-nusantara-simak-faktanya.html

3. 3.    https://www.pikiran-rakyat.com/cek-fakta/pr-012494064/cek-fakta-turki-dikabarkan-pesan-vaksin-nusantara-sebanyak-52-juta-dosis-simak-faktanya

4. 4.    https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/JKRW2MON-cek-fakta-benarkah-turki-sudah-pesan-5-2-juta-dosis-vaksin-nusantara-ini-faktanya