[HOAKS] - VAKSIN COVID-19 MEMICU PENYAKIT KULIT PARAH


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Selasa, 04 Okt 2022

DISINFORMASI
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook berupa tangkapan layar yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan sejumlah penyakit kulit serius. Adapun, dalam tangkapan layar terlihat sejumlah foto orang dengan penyakit kulit parah.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa hal tersebut keliru. Dilansir dari kompas.com (29/09/2022), temuan foto dalam postingan tangkapan layar tersebut diketahui berasal dari tinjauan literatur pada 29 Maret 2022 soal perkembangan pemfigus vulgaris parah setelah seseorang pria 44 tahun di India menerima vaksinasi ChAdOx1 nCoV-19 atau AstraZeneca yang diunggah dari onlinelibrary.wiley.com.

Dari studi itu, diketahui bahwa kasus pemfigus vulgaris parah onset baru setelah vaksinasi Covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia hanya ada empat kasus. Artinya, kasus penyakit kulit parah setelah vaksinasi Covid-19 merupakan kejadian langka dan tidak bisa digeneralisir.

Dermatologis bersertifikat, Esther Ellen Freeman MD, PhD, FAAD, menjelaskan bahwa manusia memiliki variabilitas besar dalam respons kekebalan yang menyebabkan kulit setiap orang bereaksi berbeda.

“Data dari penelitian besar di Eropa menunjukkan kepada kita bahwa sekitar 10 persen pasien Covid-19 akan mengalami reaksi kulit. Dari pasien yang mengalami ruam, sekitar 20 persen akan mengalami ruam baik sebagai satu-satunya tanda dan gejala Covid-19 atau tanda dan gejala pertama Covid-19,” kata Freeman.

Menurut Freeman, kurang dari 50 persen orang yang mengalami reaksi terhadap dosis pertama mereka memiliki reaksi yang sama terhadap dosis kedua. Jarang bagi orang yang tidak memiliki reaksi terhadap vaksin untuk mengembangkan reaksi terhadap booster. 

Salah satu reaksi paling umum yang dapat dialami adalah reaksi lokal yang tertunda terhadap vaksin. Reaksi biasanya dimulai sekitar seminggu setelah injeksi, melibatkan area yang berubah warna dan terangkat di atas tempat suntikan yang akan hilang dengan sendirinya. Reaksi ini tidak berbahaya dan seharusnya tidak menghentikan orang untuk divaksinasi.

KESIMPULAN
Informasi mengenai vaksin Covid-19 menyebabkan sejumlah penyakit kulit serius, adalah tidak benar. Faktanya, kasus penyakit kulit parah setelah vaksinasi Covid-19 merupakan kejadian langka dan tidak bisa digeneralisir.

SUMBER FAKTA:

  1. 1.       https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/29/091800882/-hoaks-vaksin-covid-19-menyebabkan-berbagai-penyakit-kulit?page=all

  2. 2.       https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jocd.14945

  3. 3.       https://www.aad.org/news/skin-reactions-to-covid

  4.  

Bagikan: