DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Instagram yang mengklaim telah ditemukan adanya DNA monyet hijau yang terinfeksi HIV dalam vaksin Covid-19.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika klaim tersebut salah.

Dilansir dari politifact.com (12/06/2023), klaim tersebut berasal dari artikel The Epoch Times pada 11 Juni 2023 yang berjudul, "Green Monkey DNA Found in Covid-19 Shots." The Epoch Times mengklaim pada sebuah studi di bulan April telah ditemukan  "kontaminasi DNA yang masif" dalam vaksin Covid-19, termasuk "DNA virus monyet." Simian virus 40, atau SV40, disebut sebagai virus penyebab kanker yang ditemukan pada monyet.

Kevin McKernan, salah satu penulis studi yang dikutip dalam artikel The Epoch Times tersebut mengatakan, bahwa tajuk utama artikel yang mengatakan ada DNA monyet hijau pada vaksin Covid-19 adalah "menyesatkan" dan menggunakan "bahasa yang mengkhawatirkan." Ia mengatakan situs berita tersebut tidak pernah menghubunginya ataupun Medicinal Genomics sebelum dipublikasikan. 

Lebih lanjut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan DNA monyet hijau atau SV40 tidak tercantum di antara bahan untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson, dan Novavax.

KESIMPULAN
Informasi tentang ditemukan adanya DNA monyet hijau yang terinfeksi HIV dalam vaksin Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah menegaskan DNA monyet hijau atau SV40 tidak terdaftar di antara bahan untuk vaksin Covid-19.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://www.politifact.com/factchecks/2023/jun/21/facebook-posts/no-the-covid-19-vaccines-dont-contain-monkey-virus/

2. 2. https://apnews.com/ap-fact-check/no-monkey-virus-dna-was-not-found-in-covid-vaccines-00000188e957d32da188e9ff1aef0000

3. 3. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2349/keliru-dna-monyet-hijau-hiv-ditemukan-pada-vaksin-covid-19