DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook tentang aplikasi Android minimal ver.6 dapat melakukan scan vaksin Covid-19, sebab dalam vaksin terdapat zat yang dapat terhubung dengan jaringan 5G. Narasi tersebut juga disertai dengan foto hasil tangkapan layar aplikasi scanner BLE.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari katadata.co.id (20/08/2021) vaksin mRNA Covid-19, seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna, mengandung nanopartikel lipid (lemak), yang digunakan untuk mentransfer RNA ke dalam sel. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa lipid ini dapat mentransfer 5G ke sel. Tidak ada bukti juga yang menyatakan 5G dapat terhubung ke lipid tersebut.

Vaksin Covid-19 bukanlah alat untuk menghubungkan individu ke jaringan 5G, apalagi melalui Bluetooth. Tidak ada bukti-bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Bahan yang terkandung di dalam vaksin tidak berkaitan dengan jaringan elektronik atau internet.

Selain itu, diklarifikasi dalam turnbackhoax.co.id (11/02/2022) bahwa aplikasi yang beredar merupakan aplikasi untuk melakukan scan terhadap perangkat Bluetooth Low Energy (BLE), bukan untuk melakukan scan terhadap vaksin Covid-19. Perangkat BLE sendiri merupakan perangkat nirkabel jarak pendek dengan penggunaan daya rendah.

KESIMPULAN
Informasi tentang aplikasi Android dapat scan vaksin Covid-19 sebab dalam vaksin terdapat zat yang dapat terhubung dengan jaringan 5G, adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah bahwa kandungan zat dalam vaksin dapat terhubung dengan jaringan 5G dan aplikasi yang beredar merupakan aplikasi untuk melakukan scan terhadap perangkat BLE, bukan untuk melakukan scan vaksin Covid-19.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/611f40f751e5b/cek-fakta-benarkah-vaksin-covid-19-terhubung-jaringan-5g

2. 2. https://turnbackhoax.id/2022/02/11/salah-aplikasi-android-untuk-scan-vaksin-covid-19-yang-terhubung-jaringan-5g/

3. 3. https://covid19.go.id/artikel/2022/02/11/salah-aplikasi-android-untuk-scan-vaksin-covid-19-yang-terhubung-jaringan-5g