[HOAKS] - VAKSINASI COVID-19 SEBABKAN BADAI SITOKIN YANG DAPAT MENGUBAH DNA MANUSIA


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Rabu, 27 Sep 2023

DISINFORMASI

Beredar postingan di Instagram berupa video yang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan badai sitokin yang bisa mengubah DNA manusia.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari klikdokter.com (25/08/2021), Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, tegas membantah isu hoaks mengenai efek samping vaksin COVID-19.

Zubairi mengatakan bahwa vaksin coronavirus sama sekali tidak menyebabkan badai sitokin maupun Antibody-Dependent Enhancement (ADE), apalagi menyebabkan kematian pada pasien yang divaksinasi.

“Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin virus corona menyebabkan badai sitokin maupun ADE.” ucapnya.

Lalu, dilansir dari tempo.co, diketahui sejumlah lembaga kesehatan di beberapa negara juga sudah menyatakan bahwa klaim vaksin COVID-19 dapat mengubah DNA manusia tidak benar. Badan Kesehatan Pemerintah Australia, misalnya, menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 tidak dapat mengubah DNA manusia karena beberapa vaksin COVID-19 menggunakan fragmen messenger RNA (mRNA) yang digunakan untuk memerintahkan tubuh membuat respons imun terhadap COVID-19. Vaksin bekerja dengan menggunakan pertahanan alami tubuh untuk mengembangkan kekebalan terhadap penyakit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga telah menegaskan bahwa Vaksin COVID-19 tidak mengubah atau berinteraksi dengan DNA manusia dengan cara apa pun.

Selain itu, sejumlah ahli juga sudah menyatakan bahwa klaim vaksin COVID-19 dapat mengubah DNA manusia tidak benar. Archa Fox, Kepala Jurusan Biologi RNA di University of Western Australia, menyatakan bahwa klaim tersebut sama sekali tidak benar. Menurutnya, jutaan orang di seluruh dunia telah menerima vaksin COVID-19, namun hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya perubahan DNA setelah divaksin.

Vladimir Jovanovic, ahli kesehatan dari Clinical Center of Montenegro (KCCG), juga mengungkapkan hal yang sama dan mengatakan bahwa informasi tentang dampak berbahaya vaksin COVID-19 terhadap DNA manusia adalah tidak berdasar dan tidak benar.

Menurutnya, bahan penyusun vaksin virus corona berbahan dasar asam ribonukleat (RNA), dan ketika masuk ke dalam tubuh tidak menembus inti sel, sehingga tidak memiliki peluang untuk bersentuhan dengan materi genetik yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa vaksinasi tidak akan menimbulkan bahaya apa pun bagi tubuh manusia, terutama dalam hal perubahan struktur rantai DNA.

Adapun, mengacu kepada laman resmi milik Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni who.int, WHO menyatakan bahwa vaksin yang diberikan kepada manusia terdiri dari stimulasi sistem imun dengan agen infeksius, atau komponen dari agen infeksius, yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan bahaya atau penyakit.

Vaksin tersebut memperkuat sistem imun pejamu atau host ketika berhadapan dengan agen infeksius tersebut, sehingga dapat memperkuat kekebalan terhadap agen infeksius tersebut. Dengan kata lain, vaksin membuat tubuh manusia lebih kuat dalam menghadapi virus.

KESIMPULAN

Video yang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan badai sitokin sehingga mengubah DNA manusia adalah tidak benar. Faktanya, vaksin COVID-19 tidak menyebabkan badai sitokin dan tidak bisa mengubah DNA manusia. Vaksin COVID-19 diberikan kepada tubuh manusia untuk memperkuat sistem imun tubuh melawan virus COVID-19.

SUMBER FAKTA:

  1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2472/keliru-vaksin-covid-19-dapat-mengubah-dna-manusia

  2. https://www.who.int/teams/health-product-and-policy-standards/standards-and-specifications/vaccines-quality/dna

  3. https://www.klikdokter.com/info-sehat/covid-19/medfact-benarkah-vaksin-covid-19-justru-sebabkan-badai-sitokin

Bagikan: