DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Twitter yang memperlihatkan cacing parasit menggeliat dalam mata seseorang yang diklaim diakibatkan vaksin Covid-19.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam kumparan.com (16/10/2018) bahwa cacing parasit yang berada di mata tersebut bukanlah diakibatkan oleh vaksin Covid-19, melainkan parasit Wuchereria Bancrofti atau disebut juga Cacing Pilaria.

Cacing sepanjang 15 cm tersebut menginfeksi mata seorang pria berusia 60 tahun asal India, membuat matanya merasa rasa sakit serta gatal yang membuatnya pergi ke New Medical Center di Karnataka, India. Dokter Srikanth Shetty menjelaskan, cacing tersebut memiliki potensi untuk mengganggu penglihatan jika tidak segera diangkat.

“Tantangannya adalah untuk menarik cacing keluar hidup-hidup, karena membunuhnya di mata bisa menyebabkan komplikasi,” ucap Shetty.

Atas kejadian ini, pasien tersebut mengalami infeksi cacing pada darahnya, tapi hal itu telah berhasil ditangani. Shetty juga mengatakan, ini baru pertama kali dirinya mengangkat cacing sepanjang 15 centimeter dari mata seseorang.

Tidak dijelaskan bagaimana si pria bisa terkena infeksi cacing parasit tersebut. Namun demikian, Wuchereria Bancrofti adalah parasit yang sering menginfeksi manusia dan merupakan penyebab utama filariasis limfatik atau kaki gajah. Biasanya, cacing parasit ini menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk.

KESIMPULAN
Informasi dalam video tentang cacing parasit pada mata seseorang yang diklaim diakibatkan vaksin Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, cacing parasit di mata tersebut bukan diakibatkan vaksin Covid-19, melainkan parasit Wuchereria Bancrofti atau Cacing Pilaria.

SUMBER FAKTA:

1. 1.    https://kumparan.com/kumparansains/dokter-temukan-cacing-15-sentimeter-di-mata-seorang-pria-di-india-1539665597956877813/full

2. 2.    https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-video-cacing-parasit-di-mata-akibat-vaksin-covid-19.html

3. 3.    https://turnbackhoax.id/2022/12/28/salah-video-kemunculan-cacing-parasit-di-mata-akibat-vaksin-covid/