DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Tiktok tentang pengungsi Rohingnya melakukan aksi demo menuntut tanah di Malaysia.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, aksi unjuk rasa pengungsi Rohingya yang terekam dalam video tersebut bukan tentang menuntut tanah di Malaysia, melainkan memprotes kekerasan yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap mereka pada 2017.

Video asli dapat dilihat di akun Youtube AP Archive dengan judul “Rohingya migrants in Malaysia protest violence in Myanmar” pada 5 September 2017. Aksi tersebut diikuti oleh belasan etnis muslim Rohingya yang tinggal di Malaysia pada 30 Agustus 2017. Mereka berkumpul di luar kedutaan Myanmar di Kuala Lumpur untuk memprotes kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat.

Kekerasan yang dilakukan Pemerintah Myanmar saat itu memaksa Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh untuk mencari keselamatan, bersama dengan eksodus yang lebih kecil dari etnis Rakhine yang beragama Buddha.

Sementara itu, menurut Badan Pengungsi PBB UNHCR, hingga akhir November 2023 terdapat sekitar 185.000 pengungsi dan pencari suaka yang terdapat di UNHCR di Malaysia. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 162.040 orang yang berasal dari Myanmar, terdiri dari 107.520 orang Rohingya. 24.820 orang Chin, dan 29.700 kelompok etnis lainnya, yang berasal dari daerah yang terkena dampak konflik atau melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar.

KESIMPULAN
Informasi tentang video aksi demo pengungsi Rohingnya menuntut tanah di Malaysia, adalah tidak benar. Faktanya, aksi tersebut dilakukan oleh pengungsi Rohingya yang tinggal di Malaysia untuk memprotes kekerasan yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap mereka pada 2017, bukan menuntut tanah di Malaysia.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.youtube.com/watch?v=6MXy8PO88Cc

2. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2656/keliru-video-yang-diklaim-pengungsi-rohingya-di-malaysia-demo-tuntut-tanah

3. https://www.unhcr.org/my/what-we-do/figures-glance-malaysia