DISINFORMASI
Beredar sebuah video melalui aplikasi WhatsApp yang memuat rekaman pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam bahasa Rusia dengan subtitle yang mengancam Indonesia untuk tidak ikut campur urusan perang Rusia-Ukraina dan diminta untuk mengurusi rakyatnya sendiri yang masih kesusahan, antara lain lantaran JHT, BPJS, dan penanganan pandemi Covid-19.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa subtittle dalam video tersebut tidak sesuai. Dengan menggunakan teknik reverse images search, ditemukan sejumlah video dari kanal Youtube The Guardian dengan judul “Putin references neo-Nazis and drug addicts in bizarre speech to Russian security council” pada 26 Februari 2022 dan kanal Youtube Bloomberg Markets and Finance dengan judul “Putin Refers to Some Ukrainian Leaders as 'Neo-Nazis'” pada 26 Februari 2022.

Pada kedua video tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyinggung soal Indonesia. Video tersebut berisikan penjelasan Presiden Putin terkait penyerangannya ke Ukraina kepada pihak militer Ukraina. Selain itu, dalam video itu, Presiden Putin mengajak militer Ukraina untuk mengambil sikap melawan Pemerintahan Ukraina saat ini.

KESIMPULAN
Informasi tentang video Presiden Vladimir Putin meminta Pemerintah Indonesia untuk tidak ikut campur dan menyuruh mengurusi rakyatnya sendiri, adalah tidak benar. Faktanya, video hasil suntingan dan pada video aslinya Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyinggung Pemerintah Indonesia melainkan penjelasan alasan penyerangan ke Ukraina kepada pihak Militer Ukraina.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://youtu.be/J55cSx8Rz_g

2. 2.       https://youtu.be/75g7cA-_SEI

3. 3.       https://www.independent.co.uk/tv/news/russia-ukraine-vladimir-putin-zelensky-b2023574.html

4.