[HOAKS] - VAKSIN COVID-19 BERASAL DARI JANIN MANUSIA USIA 3 BULAN


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
Kamis, 23 Des 2021

DISINFORMASI

Beredar di media sosial Facebook sebuah video yang diklaim adalah rekaman wawancara Bapak vaksin sedunia Human Diploid Cel (HDC). Video disertakan narasi bahwa vaksin Covid-19 berasal dari janin perempuan usia 3 bulan yang digugurkan.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI kominfo.go.id (17/12/2021) telah diklarifikasi bahwa klaim vaksin Covid-19 mengandung janin manusia berusia tiga bulan dan digugurkan baru-baru ini adalah salah.

Sel janin didapatkan puluhan tahun lalu dan sebagian besar digunakan sebagai alat bukan bahan vaksin. Dalam sejarah kehadiran vaksin, bahwa benar terdapat praktik penggunaan sel janin dalam pembuatan vaksin secara umum. Sel janin dijadikan sebagai alat bukan bahan yang terkandung di dalam vaksin siap pakai.

Selain itu, dilaporkan dari antaranews.com (21/12/2021) unggahan video berdurasi 3 menit 42 detik itu merupakan cuplikan video wawancara Stanley Plotkin dalam sebuah persidangan oleh seorang pengacara AS Aaron Siri pada 11 Januari 2018.

Dilansir dari science.org, sel yang berasal dari aborsi janin telah digunakan sejak 1960-an untuk memproduksi vaksin, termasuk vaksin yang saat ini digunakan untuk melawan rubella, cacar air, hepatitis A, dan herpes zoster.

Sel-sel itu telah telah digunakan untuk membuat obat yang disetujui untuk melawan penyakit termasuk hemofilia, rheumatoid arthritis, dan cystic fibrosis.

Namun, saat ini pemerintah AS telah membatasi penggunaan jaringan janin manusia dari aborsi gune penelitian biomedis. AS mengadopsi kebijakan yang melarang para peneliti di National Institutes of Health (NIH) menggunakan jaringan janin dari aborsi dalam studi mereka.

Situs Departemen Kesehatan Maysrakat Los Angeles AS menyebut vaksin Covid-19 tidak mengandung sel janin aborsi. Vaksin mRNA Covid-19 yang diproduksi Pfizer dan Moderna tidak memerlukan penggunaan sel janin apapun untuk memproduksi vaksin.

KESIMPULAN

Informasi tentang vaksin Covid-19 berasal dari janin perempuan usia 3 bulan yang digugurkan, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, saat ini pemerintah AS telah membatasi penggunaan jaringan janin manusia dari aborsi guna penelitian biomedis. Selain itu situs Departemen Kesehatan Maysrakat Los Angeles AS menyebut vaksin Covid-19 tidak mengandung sel janin aborsi. Vaksin mRNA Covid-19 yang diproduksi Pfizer dan Moderna tidak memerlukan penggunaan sel janin apapun untuk memproduksi vaksin.

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/dN6XGwGk-cek-fakta-benarkah-vaksin-covid-19-mengandung-janin-manusia-usia-3-bulan-ini-faktanya

  2. 2. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210304203727-199-613926/selain-dari-hewan-sel-janin-juga-dipakai-kembangkan-vaksin

  3. 3. https://www.inquirer.com/health/coronavirus/covid-19-vaccine-and-anti-abortion-ethical-qualms-20210305.html

Bagikan: