DISINFORMASI

Beredar postingan di Twitter yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat menurunkan harapan hidup seseorang hingga 24 tahun.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari afp.com, Richard Watanabe , profesor ilmu kependudukan dan kesehatan masyarakat di University of Southern California menyatakan bahwa tidak ada data yang valid mengenai klaim vaksin Covid-19 dapat menurunkan harapan hidup hingga 24 tahun. Ia juga sudah memeriksa dari data yang dikeluarkan oleh Otoritas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan juga tak ditemukan fakta mengenai klaim tersebut.

"Saya tidak mengetahui adanya data CDC yang menunjukkan pengurangan harapan hidup terkait dengan vaksinasi terhadap Covid-19 atau vaksin lainnya," kata Richard.

Senada dengan itu, Amesh Adalja, peneliti senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins menyatakan bahwa klaim vaksin Covid-19 dapat menurunkan harapan hidup hingga 24 tahun merupakan klaim yang tidak akurat.

"Meskipun ada beberapa perdebatan ilmiah tentang jejak imunologi yang dapat memengaruhi kerentanan terhadap infeksi, pada kenyataannya, tidak ada yang menunjukkan peningkatan tingkat kematian pada orang yang divaksinasi," katanya.

KESIMPULAN

Klaim bahwa vaksin Covid-19 dapat menurunkan harapan hidup seseorang hingga 24 tahun adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada fakta ilmiah mengenai klaim tersebut. Selain itu, sejumlah pakar kesehatan dan vaksin sudah membantah klaim tersebut.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33BB86J