[HOAKS] - VAKSIN COVID-19 MENGANDUNG GRAPHENE OXIDE PENYEBAB HIV/AIDS
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan bahwa vaksin Covid-19 mengandung Graphene Oxide penyebab HIV/AIDS.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, telah diklarifikasi dalam website Full Fact fullfact.org (14/10/2021) bahwa vaksin Covid-19 tidak mengandung graphene oxide.
The Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency sebelumnya mengatakan kepada Full Fact: “Tidak ada grafena oksida dalam vaksin resmi mana pun”.
Grafena oksida adalah bahan dengan sejumlah kegunaan dalam bioteknologi dan di bidang lain. Ada bukti bahwa itu bisa menjadi racun dalam aplikasi tertentu.
Mitos tentang graphene oxide dalam vaksin tampaknya berasal dari sebuah penelitian di Spanyol yang mengklaim bahwa, menggunakan mikroskop elektron transmisi (teknik mikroskop yang memungkinkan detail dan struktur yang sangat halus untuk dilihat), solusi yang dibuat dari botol Pfizer Covid-19 vaksin mengambil bentuk yang mirip dengan graphene oxide.
Namun ada banyak masalah dengan penelitian ini, yang belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau peer review.
Selain itu, dalam website resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 covid19.go.id (14/11/2021) pernah diklarifikasi bahwa vaksin Covid-19 mengandung Graphene Oxide yang bereaksi pada getaran musik adalah salah.
KESIMPULAN
Informasi tentang vaksin Covid-19 mengandung Graphene Oxide penyebab HIV/AIDS, adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada grafena oksida dalam vaksin resmi mana pun dan sudah diklarifikasi oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
SUMBER FAKTA:
1. https://fullfact.org/health/graphene-oxide-vaccines-oct-2021/
2. https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-vaksin-covid-19-mengandung-graphene-oxide-yang-bereaksi-pada-getaran-musik
3. https://www.reuters.com/article/factcheck-grapheneoxide-vaccine/fact-check-covid-19-vaccines-do-not-contain-graphene-oxide-idUSL1N2OZ14F
Â
Â
Â