[HOAKS] - VAKSIN COVID-19 MENINGKATKAN KADAR LIMFOSIT YANG MEMATIKAN BAGI MANUSIA
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 meningkatkan kadar limfosit yang mematikan bagi manusia.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari cekfakta.tempo.co (19/04/2021), menurut pakar patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardiyanto, jenis sel darah terbagi menjadi empat, yakni plasma darah, sel darah merah, sel darah putih (leukosit), dan trombosit. Sel darah putih terbagi menjadi dua, yakni neutrofill dan limfosit.
Neutrofill bertugas melawan semua bakteri atau virus penyebab penyakit. Sedangkan limfosit terbagi menjadi dua, yakni limfosit B dan limfosit T. Kedua limfosit ini berperan sebagai pembentuk sistem imun. Limfosit T berfungsi untuk mengenali dan menangkap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sementara limfosit B berguna untuk menghasilkan antibodi.
"Kalau ada virus baru masuk ke tubuh kita, seperti virus penyebab Covid-19 ini, yang akan maju untuk memusnahkan dulu adalah neutrofill. Dia tidak melalui pengenalan spesifik, begitu ada benda asing dia bertugas menghancurkan," kata Tonang saat dihubungi pada 19 April 2021.
Sementara saat diberi vaksin Covid-19, tubuh manusia akan merespons dengan memproduksi limfosit T dan limfosit B yang spesifik untuk mengenali dan membentuk antibodi Covid-19. Cara kerja sel darah putih memang berbeda antara ketika tubuh terinfeksi penyakit dengan saat tubuh menerima vaksin.
Pada tubuh yang belum mendapatkan vaksin, saat ada virus dan bakteri yang masuk, kadar sel darah putih akan meningkat karena neutrofill bertugas melawan benda asing tersebut. Dalam kondisi tertentu, virus dan bakteri akan menyebabkan sakit atau peradangan.
Sedangkan saat tubuh menerima vaksin, sel darah putih juga meningkat karena membentuk kekebalan tubuh (antibodi). Akan tetapi, peningkatan jumlah sel darah putih pada tubuh yang menerima vaksin lebih rendah dibandingkan saat melawan virus atau bakteri dalam tubuh.
"Vaksin itu dosisnya sudah terukur dan tidak menimbulkan lonjakan limfosit yang tinggi," kata Tonang. Dia juga menambahkan bahwa tidak ada limfosit pembunuh yang berbahaya bagi manusia, karena sel tersebut menjadi bagian dari sistem imun tubuh manusia.
Selain itu, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (20/04/2021) telah diklarifikasi bahwa informasi vaksin Covid-19 tingkatkan limfosit yang mematikan bagi manusia adalah tidak benar.
KESIMPULAN
Informasi yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 meningkatkan kadar limfosit yang mematikan bagi manusia, adalah tidak benar. Faktanya, pemberian vaksin, termasuk vaksin Covid-19, memang menyebabkan limfositosis. Akan tetapi, naiknya kadar limfosit pasca vaksinasi berguna untuk membentuk antibodi yang justru bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi keparahan akibat infeksi Covid-19.
SUMBER FAKTA:
1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/1335/sesat-vaksin-covid-19-tingkatkan-limfosit-yang-mematikan-bagi-manusia
2. https://kominfo.go.id/content/detail/34016/hoaks-vaksin-covid-19-tingkatkan-kadar-limfosit-yang-mematikan-bagi-manusia/0/laporan_isu_hoaks
3. https://covid19.go.id/p/berita/salah-kenaikan-limfosit-usai-vaksin-sebabkan-kematian
4. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5541752/antibodi-naik-usai-vaksin-corona-adalah-limfositosis-mematikan-ini-faktanya