[HOAKS] - VARIAN BARU VIRUS PENYEBAB COVID-19 BERNAMA NEOCOV


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
Kamis, 03 Feb 2022

DISINFORMASI

Beredar di media sosial Facebook informasi mengenai varian baru Virus Corona penyebab Covid-19 bernama varian NeoCov  

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim itu tidak benar. Melalui penelusuran di laman kompas.com (02/02/2022) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa NeoCov bukanlah varian baru dari virus corona. "Bukan (varian baru)," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022). NeoCov dilaporkan oleh para peneliti China dalam sebuah studi di jurnal "BioRxiv" yang belum mendapat tinjauan dari rekan sejawat (peer review). NeoCoV bukan varian baru dari jenis virus corona yang telah menyebabkan pandemi global. Sebaliknya, NeoCoV berasal dari jenis virus corona yang berbeda yang terkait dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV), penyakit yang menyerang saluran pernapasan. "Dia adalah bentuk virus lain kerabat MERS-CoV. Ini baru ditemukan di kelelawar dan belum ada penularan di manusia. Jadi bukan varian baru dari Covid," kata Nadia. Adapun Mers-CoV dan Covid-19 merupakan penyakit yang berbeda, meskipun sama-sama dari virus corona.

Selain itu, dalam artikel The Independent, Sabtu (29/1/2022), virus ini bersifat zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia dan dapat ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan. Asal-usul Mers-CoV belum sepenuhnya dipahami, tetapi virus ini ditularkan dari unta dromedari yang terinfeksi, ke manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), MERS-CoV telah diidentifikasi pada dromedari di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Sementara, NeoCov adalah kerabat Mers-CoV, yang selama ini disebut ditemukan pada kelelawar. Dalam penelitian yang diterbitkan para ilmuwan yang berbasis di Wuhan, memperingatkan bahwa NeoCov dapat menyebabkan masalah jika ditransfer dari kelelawar ke manusia. Studi ini menunjukkan ada potensi ancaman NeoCov menginfeksi manusia, tetapi tidak ada bukti bahwa virus ini sudah menular ke manusia dan fatalitasnya. Hasil tes laboratorium juga menunjukkan bahwa NeoCov masih memiliki kemampuan rendah untuk menginfeksi sel manusia. Penting untuk dicatat bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk menyimpulkan infeksi NeoCov pada manusia.

KESIMPULAN

Klaim bahwa varian baru virus Corona penyebab Covid-19 bernama varian NeoCov adalah tidak benar. Faktanya NeoCoV bukan varian baru dari jenis virus corona yang telah menyebabkan pandemi global namun NeoCoV diduga terkait dengan virus pada penyakit MERS-CoV.

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/02/02/154400482/hoaks-varian-baru-virus-corona-penyebab-covid-19-bernama-neocov?page=all

  2. 2. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220202171929-16-312422/bunuh-1-dari-3-pasien-begini-fakta-terbaru-virus-neocov

  3. 3. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220131134523-4-311801/bukan-varian-baru-corona-ini-fakta-fakta-virus-neocov

  4. 4. https://kesehatan.kontan.co.id/news/ilmuwan-china-sebut-virus-neocov-varian-covid-baru-seperti-apa-penularannya?page=all

Bagikan: