DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Twitter bahwa varian Covid-19 Omicron sebenarnya bukan varian baru karena sudah diketahui WHO pada sejak November 2020. Informasi disertai tangkapan layar tabel Variants of Concern (VOC) dari situs WHO.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (02/12/2021) telah diklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah disinformasi.

Dilansir dari reuter.com (30/11/2021), WHO tidak mendeteksi varian Omicron pada November 2020 seperti klaim yang ramai di media sosial. Juru bicara WHO mengakui terjadi kesalahan ketik pada halaman website terkait Variants of Concern (VOC) pada varian Omicron dimana penulisan tersebut seharusnya adalah November 2021, bukan November 2020. Halaman tersebut kemudian telah diperbarui oleh WHO.

Adapun, varian Omicron pertama kali terdeteksi oleh para ilmuwan di Afrika Selatan pada 23 November 2021, dalam sampel yang diambil antara 14 dan 16 November 2021. Varian tersebut kemudian ditetapkan sebagai VOC oleh WHO pada 26 November 2021.

KESIMPULAN
Informasi bahwa varian Covid-19 Omicron sebenarnya bukan varian baru karena sudah diketahui WHO pada sejak November 2020, adalah tidak benar. Faktanya, terdapat kesalahan ketik pada website WHO terkait VOC pada varian Omicron dan halaman tersebut kini telah diperbarui oleh WHO.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://kominfo.go.id/content/detail/38469/disinformasi-omicron-bukan-varian-baru-karena-who-sudah-mendeteksi-pada-2020/0/laporan_isu_hoaks

2. 2. https://www.reuters.com/article/factcheck-omicron-who-november/fact-check-who-did-not-detect-omicron-variant-in-november-2020-who-table-had-typographical-error-that-has-been-updated-idUSL1N2SL1OQ

3. 3. https://covid19.go.id/p/berita/penjelasan-who-tentang-omicron-varian-baru-covid-19

4. 4. https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/1bVA7BQN-cek-fakta-benarkah-omicron-bukan-varian-baru-karena-who-sudah-mendeteksi-pada-2020-begini-faktanya