DISINFORMASI

Beredar sebuah informasi di media sosial yang menginformasikan bahwa Viagra dapat menyembuhkan Covid-19. Diklaim dari artikel dailymail.co.uk yang menyebutkan obat disfungsi ereksi tersebut memungkinkan aliran darah mengalir lebih besar ke seluruh area tubuh hingga merelaksasi dinding pembuluh darah dan menyebabkan kondisinya membaik.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dari website klarifikasi fakta Reuters reuters.com (14/01/2022) bahwa Viagra tidak terbukti menyembuhkan COVID-19.

Diinformasikan ada banyak faktor penyebab dari obat yang diberikan kepada pasien dalam penyembuhan Covid-19. Selain itu, keterampilan staf medis dan perawat juga menjadi faktor penyembuhannya.

“Kesembuhan pasien tidak akan disebabkan oleh satu obat saja, tetapi juga kombinasi dengan sejumlah faktor lain, termasuk keterampilan dan dedikasi staf medis dan perawat Unit Perawatan Intensif, penerapan terapi berbasis bukti terbaru untuk COVID, dan vaksinasi terhadap COVID”, kata juru bicara United Lincolnshire Hospitals NHS Trust.

Selain itu, dikutip dari apnews.com (13/01/2022), para pakar memperingatkan agar obat Viagra tidak diberikan kepada pasien Covid-19 karena belum ada uji klinis dan penelitian lebih lanjut terkait obat Viagra dengan indikasi Covid-19.

KESIMPULAN

Informasi tentang Viagra dapat menyembuhkan Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, Viagra tidak terbukti menyembuhkan Covid-19. Selain itu, para pakar memperingatkan agar obat Viagra tidak diberikan kepada pasien Covid-19 karena belum ada uji klinis dan penelitian lebih lanjut terkait obat Viagra dengan indikasi Covid-19.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://www.reuters.com/article/factcheck-covid-viagra/fact-check-viagra-is-not-an-established-cure-for-covid-19-idUSL1N2TT215

2. 2. https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-viagra-dapat-menyembuhkan-covid-19

3. 3. https://apnews.com/article/fact-checking-171860386717

4.  

5.