DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Facebook tentang Mufti Betawi Usman bin Yahya dilantik sebagai kacung penjajah Belanda.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com (27/07/2024), sosok dalam video bukanlah Mufti Betawi Usman bin Yahya.

Video tersebut merupakan hasil suntingan dari video asli di kanal Youtube British Pathé dengan judul “Aden Hails The Queen (1954),” yang tayang pada 13 April 2014. Video mendokumentasikan kunjungan Ratu Inggris Elizabeth II ke Aden, sebuah kota pelabuhan di barat daya Jazirah Arab dan sekarang menjadi bagian dari Yaman. Kota ini diperintah secara langsung oleh Kerajaan Inggris sejak 1937.

Adapun, pria yang menundukkan kepala adalah pemimpin Aden, Sayyid Abubakr bin Shaikh Al-Kaff. Sementara, perempuan dalam video adalah Ratu Inggris Elizabeth II. Sayyid Abubakr berlutut di hadapan Ratu Elizabeth II untuk dianugerahi gelar kesatria, saat sang ratu berkunjung ke Aden, pada 29 April 1954.

Sementara itu, Usman bin Yahya adalah ulama Betawi yang ditunjuk menjadi Mufti Batavia oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Ia lahir pada 1822 dan wafat pada 1914.

KESIMPULAN
Informasi tentang video Mufti Betawi Usman bin Yahya dilantik sebagai kacung penjajah Belanda, adalah tidak benar. Faktanya, video merupakan hasil suntingan dari video kunjungan Ratu Elizabeth II ke kota Aden untuk memberikan gelar kesatria pada pemimpin Aden bernama Sayyid Abubakr bin Shaikh Al-Kaff,  tidak ada hubungannya dengan Mufti Betawi Usman bin Yahya.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/07/27/114445382/klarifikasi-video-ini-bukan-menunjukkan-mufti-batavia-usman-bin-yahya

2. https://islamic-center.or.id/habib-usman-bin-yahya-mufti-betawi-pada-masanya/

3. https://islamic-center.or.id/mengenal-mufti-betawi-habib-utsman-bin-yahya/