DISINFORMASI

Beredar sebuah video singkat di media sosial Facebook yang memperlihatkan dokter Terawan tengah menyampaikan kemanjuran sebuah obat diabetes.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa.

Dalam unggahan tersebut, terdapat tautan yang mengarahkan ke situs dengan alamat topheathy.life. Situs tersebut berisi artikel tanya-jawab antara seorang reporter dengan dokter Terawan, yang menyebutkan bahwa satu-satunya penyebab diabetes adalah kurangnya kalium dalam tubuh. Selain itu, dalam artikel juga disebutkan bahwa saat ini telah ditemukan obat yang diklaim efektif hingga 97 persen dalam mengobati diabetes hanya dengan satu kali pengobatan.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co (11/07/2023), Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya), dr. Heru Wijono, SpPD, menyatakan bahwa saat ini belum ditemukan terapi diabetes yang hanya memerlukan satu kali pengobatan.
“Sampai sekarang belum ada. Semua terapi yang menjanjikan harus melalui uji klinis untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat,” jelas Heru kepada Tempo.
Heru juga menjelaskan bahwa pengobatan diabetes melibatkan empat tahap, yaitu pengaturan diet, olahraga teratur, tidak merokok dan menghindari konsumsi alkohol, serta penggunaan obat diabetes.
Lebih lanjut, video dokter Terawan yang diunggah merupakan hasil rekayasa menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dikenal sebagai deepfake. Deepfake adalah teknologi yang memanipulasi video atau audio secara digital dengan menggunakan deep learning untuk menampilkan kesamaan suara, wajah, dan lipsync seseorang yang sebenarnya tidak terjadi, tidak ada, atau palsu.

KESIMPULAN

Video dokter Terawan yang menyatakan adanya obat yang 97 persen mampu mengobati diabetes hanya dengan sekali pengobatan adalah hoaks. Video itu merupakan hasil rekayasa yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Selain itu, hingga saat ini, pengobatan diabetes dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengaturan diet, olahraga teratur, menghindari merokok dan konsumsi alkohol, dan yang terakhir adalah penggunaan obat diabetes.

SUMBER FAKTA:

1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2359/keliru-video-terawan-nyatakan-kemanjuran-obat-diabetes

2. https://cekfakta.tempo.co/fakta/1976/keliru-cnn-indonesia-tv-siarkan-berita-dokter-terawan-berbagi-rahasia-mengatasi-diabetes