DISINFORMASI
Beredar sebuah video pernyataan Dr. Robert Malone, penemu teknologi vaksin mRNA, bahwa gen virus pada vaksin Covid-19 jika masuk ke dalam sel anak dapat menyebabkan lonjakan protein yang beracun sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada organ penting anak-anak.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (27/12/2021) telah diklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Sejumlah pakar kesehatan menyebut bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. 

Dilaporkan dalam factcheck.afp.com (24/12/2021), para ahli mengatakan klaim tersebut tidak akurat. Malone, seorang peneliti Amerika yang pada akhir 1980-an berkontribusi pada pengembangan vaksin mRNA, teknologi yang digunakan dalam bidikan Pfizer-BioNTech dan Moderna Covid-19, menggambarkan dirinya sebagai "penemu asli vaksinasi mRNA." Pada kenyataannya, banyak ilmuwan lain telah terlibat dalam proses selama beberapa dekade.

Paul Offit, dokter penyakit menular dan direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, menyebut video Malone "sangat berbahaya, sangat tidak benar."

Greenhouse menjelaskan, "Protein lonjakan adalah target yang berguna untuk vaksin karena berbeda dari protein lain yang dapat diproduksi manusia. Jadi sistem kekebalan kita dapat mengenalinya sebagai benda asing dan memasang respons kekebalan terhadapnya. Juga tidak ada bukti bahwa protein lonjakan tetap berada di dalam tubuh lebih lama daripada protein khas lainnya dan tidak ada bukti bahwa itu menyebabkan kerusakan signifikan."

Seorang dokter penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Nasional Anak di Washington DC, Alexandra Yonts juga mengemukakan hal yang sama. Ia menyebut tidak ada bukti yang mendukung bahwa protein yang diproduksi vaksin mRNA Covid-19 beracun.

"Jutaan orang di seluruh dunia kini telah divaksinasi dengan vaksin mRNA Covid-19, dan tindak lanjut keamanan yang ketat serta pengumpulan data tidak menunjukkan bukti toksisitas dalam skala besar," katanya.

KESIMPULAN
Informasi dalam video pernyataan Dr. Robert Malone bahwa gen virus pada vaksin Covid-19 jika masuk ke dalam sel anak dapat menyebabkan lonjakan protein yang beracun, adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://factcheck.afp.com/https://doc.afp.com/9V36YN-1

2. 2. https://www.kominfo.go.id/content/detail/39026/hoaks-lonjakan-protein-pada-anak-usai-disuntik-vaksin-covid-19-sebabkan-kerusakan-organ-tubuh/0/laporan_isu_hoaks

3. 3. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4834518/cek-fakta-tidak-terbukti-lonjakan-protein-pada-anak-usai-disuntik-vaksin-covid-19-sebabkan-kerusakan-organ-tubuh

4. 4. https://lifestyle.bisnis.com/read/20211229/106/1483026/vaksin-mrna-disebut-berbahaya-bagi-anak-anak-ini-faktanya