DISINFORMASI

Beredar video yang memperlihatkan sekumpulan ibu-ibu sedang menggelar pengajian dan dibubarkan paksa oleh polisi. Dalam narasinya disebutkan jika polisi membubarkan pengajian tersebut demi mendapatkan bayaran dari Tiongkok.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Video tersebut sebenarnya merupakan video yang diunggah oleh kanal YouTube "suaradotcom" pada tanggal 21 Juli 2023 dengan judul "Polisi Bubarkan Ibu-ibu Baca Yasin saat Demo Konflik Lahan". Dalam deskripsinya, disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jambi, tepatnya di Desa Teluk Raya, Dusun Pematang Bedaro, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro.
Dilansir dari jambi.antaranews.com (20/07/2023), penyebab demo tersebut adalah konflik lahan antara warga Desa Teluk Raya dengan PT Fajar Pematang Indah Lestari. Sekelompok ibu-ibu memblokir jalan sebagai bentuk protes atas penangkapan lima orang masyarakat oleh Polda Jambi akibat masuk ke dalam wilayah lahan sawit yang berstatus sengketa antara masyarakat dengan perusahaan.
Kapolres Muaro Jambi, AKBP Muharman Arta, menyampaikan pembubaran pemblokiran jalan tersebut dilakukan karena aksi yang dilakukan warga sudah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Polda Jambi terpaksa membubarkan warga karena telah dua minggu memblokir jalan utama perusahaan tersebut," ungkapnya.

KESIMPULAN

Informasi terkait klaim dalam video yang menyebut polisi membubarkan sekelompok ibu-ibu yang sedang membaca Yasin demi mendapatkan bayaran dari Tiongkok adalah hoaks. Faktanya, pembubaran dilakukan karena aksi pemblokiran warga yang sudah tidak sesuai dengan ketentuan dan telah mengganggu kegiatan perusahaan.

SUMBER FAKTA:

1. https://jambi.antaranews.com/berita/551952/polisi-bubarkan-aksi-blokir-jalan-yang-dilakukan-warga-muaro-jambi

2. https://www.youtube.com/watch?v=SjPFmekxZys

3. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5354773/cek-fakta-video-polisi-bubarkan-pengajian-untuk-merampas-tanah-demi-mendapat-bayaran-dari-china-simak-faktanya